JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kementerian BUMN mengumumkan Pertamina bersedia menanggung biaya pengobatan korban insiden kebakaran pipa Pertamina di Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
“Ya, Pertamina akan menanggung biayanya,” kata Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Arya juga menambahkan, Kementerian BUMN meminta Pertamina fokus menyelamatkan masyarakat dan pekerja di sekitar kebakaran.
“Saat ini sangat penting untuk menangani hal-hal penting terlebih dahulu,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Erick Thohir hadir untuk mengawasi penyelidikan dan evaluasi insiden pembakaran pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Erick Thohir Memerintahkan Pertamina Segera Usut tuntas peristiwa tersebut. Ia juga meminta Pertamina fokus pada penyelamatan masyarakat dan pengkajian operasional.
Erick juga menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga korban kebakaran pipa Pertamina di Koja, Jakarta Utara.
Pada saat yang sama, Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak berupaya mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar Terminal Mazula (BBM) di Plumpang, Jakarta Utara, untuk memitigasi dampak kebakaran pipa tersebut.
Head of Communication Relations and Corporate Social Responsibility Unit Pertamina Market Operations Region (MOR) III Eko Kristiawan mengatakan, api bermula dari pipa penerima BBM di Terminal BBM Terintegrasi Jakarta di Plumpang.
Pertamina MOR III mencakup wilayah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. 17 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam kebakaran pipa bahan bakar minyak, selain delapan orang lainnya.
Korban tewas insiden Plumpang di RS Polri, sedangkan korban luka bakar di beberapa RS, antara lain RS Pelabuhan, RS Tugu Koja, RS Mulyasari dan RS Koja. (rdr/ant)