JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menindik bayi. Mengutiop Riley Children Health, waktu paling aman untuk menindik telinga bayi adalah saat berusia 3-4 bulan.
Hal paling ditakuti dalam menindik bayi baru lahir adalah terjadi risiko infeksi, meski tergolong kemungkinannya sangat minim. Hal ini juga diakui Niyo sebagai Founder Piercing Indonesia. “Bagaimanapun, tindik telinga memiliki risiko. Tapi, risiko dapat diminimalkan dengan melakukan tindik telinga secara hati-hati, pada waktu dan perawatan yang tepat,” kata Niyo saat dihubungi baru-baru ini.
“Jika bayi yang sehat berusia kurang dari satu tahun mendapat semacam infeksi, biasanya ia harus masuk rumah sakit dan diberi antibiotik selama 48 jam,” katanya lagi.
Niyo berharap para orang tua baru dapat bersabar untuk tidak menindik bayi perempuannya dengan segera. Menurut Niyo, tidak ada faktor mendesak yang mengharuskan mereka menindik bayi mereka dari lahir.
“Sebagai penindik professional, gua menyarankan agar tindik telinga dilakukan saat anak sudah cukup usia untuk merawat tindikannya sendiri, usia 6-11 tahun adalah pilihan terbaik,” katanya. Selain itu, menindik di usia yang cukup, dapat menghindari posisi lubang tindik yang tidak pas. Hal ini guna menghindari menindik ulang ketika sudah dewasa karena hasil yang tidak pas sebelumnya.
“Sering kan kita lihat penempatan lubang tindik yang terlalu ke atas, terlalu ke bawah, atau terlalu menyamping. Akhirnya ketika mereka besar, baru sadar bahwa posisi lubang tindiknya tidak bagus, lalu menindik ulang. Maka, untuk hasil yang baik, bersabarlah,” kata Niyo.
Untuk mendukung hal itu, Niyo akan memberikan jasa tindik gratis untuk anak usia 6-11 tahun. Pelanggan hanya membayar anting sebesar Rp30 ribu dan jarum steril senilai Rp50 ribu. (*)
Sumber: viva.co.id
Komentar