LIFESTYLE, RADARSUMBAR.COM – Sebagian besar orang sering kali memandang remeh uang receh. Padahal, apabila uang recehan ditabung juga memiliki manfaat yang besar.
Walaupun lebih cepat menabung dengan nominal uang yang lebih besar, menabung dengan nominal kecil atau uang recehan secara konsisten juga memiliki nilai plus tersendiri.
Terlebih, siapapun bisa menabung menggunakan uang receh, baik mahasiswa, ibu rumah tangga, hingga karyawan.
Berikut ini merupakan 5 manfaat menabung uang receh.
1. Meningkatkan kesadaran dalam menggunakan uang
Manfaat utama menabung uang dengan nominal kecil adalah meningkatkan kesadaran dalam menggunakan uang.
Dengan membiasakan diri menghargai hal kecil, secara psikologis akan membangun satu nilai baru dalam diri setiap orang untuk lebih sadar dalam menggunakan uang mereka.
2. Mengejar tujuan keuangan
Meski nominalnya terbilang kecil, uang recehan juga bisa membantu kalian meraih target finansial.
“Memang mungkin uang receh terhitung kecil dan tak berarti. Tapi seutuhnya, apabila diakumulasi, nilai akhir tabungan receh kita bisa jadi besar juga,” tutur Perencana Keuangan Finante.id, Sayoga Risdya Prasetyo, dikutip dari HaiBunda, Rabu (8/3/2023).
3. Membangun kebiasaan menabung
Menabung uang receh secara konsisten dapat membantu setiap orang untuk membangun kebiasaan menabung. Hal itu tentunya sangat bermanfaat untuk mereka yang sampai saat ini masih kesulitan membangun kebiasaan menabung.
4. Mengajarkan anak belajar menabung
Jika kalian adalah orang tua, tentunya kalian bisa menanamkan kebiasaan menabung sejak dini kepada anak-anak.
“Dengan membiasakan diri menabung uang recehan di depan anak, kebiasaan itu akan dijadikan contoh oleh anak kita, sehingga secara perlahan-lahan mereka terdidik untuk menabung seberapa kecil pun nilainya,” ujarnya.
5. Lebih nyaman secara psikologis
Bagi sebagian orang, menabung uang kecil secara rutin justru lebih membuat nyaman secara psikologis karena terasa lebih mudah, ketika kebiasaan dan rutinitasnya sudah terbentuk.
“Beda dengan menabung dalam jumlah besar, pasti ada sebagian orang yang nantinya cenderung semangat di depan saja, ke depannya perlahan-lahan semangatnya hilang,” ungkap Sayoga. (rdr/dtk)
