JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pelatih timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri menyatakan bahwa pemain yang masuk skuad sementara untuk SEA Games 2023 saat ini didominasi oleh pemain dari klub Liga 2.
Pria asal Sumatera Barat itu setelah memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, Indra menyatakan siang ini pihaknya akan menyerahkan daftar berisi 50 nama pemain kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
“Dan habis sarapan ini kita akan meeting dan diskusi dengan para pelatih. Siang kita akan kasih 50 pemain (kepada KOI). 21 pemain itu dari pemain-pemain Liga 1, dan 29 pemain teman-teman yang ada dari Liga 2,” kata Indra.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu menambahkan bahwa untuk pemain-pemain dari klub Liga 1, terdapat 15 pemain yang selalu mendapatkan menit bermain di klub, sedangkan enam pemain lagi tidak terlalu banyak dimainkan. Namun dengan berbagai pertimbangan, maka seluruh pemain itu tetap akan didaftarkan.
Untuk pemusatan latihan berikutnya, Indra menyatakan bahwa hal itu akan dilakukan pada 29 Maret atau 1 April mendatang. Sedangkan lokasi untuk pemusatan latihan selanjutnya akan dilakukan di Jakarta.
Setelah pemusatan latihan saat ini, Indra akan memantau para pemain yang dipanggil memperkuat timnas untuk dua pertandingan FIFA match day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang.
“Jadi pemain-pemain akan bermain di FIFA match day, kalau gak salah ada lima, ada lima pemain yang bermain di FIFA match day yang kelahiran 2001. Dan kita akan pantau perkembangan dia di senior nanti,” tutur Indra.
Untuk memantapkan persiapan menuju SEA Games 2023 yang akan berlangsung pada 5 sampai 17 Mei di Kamboja, Indra mengatakan dia akan mengupayakan agar tim asuhannya dapat melakukan tiga sampai empat kali ujicoba.
“Jadi kita akan mulai ujicoba dari tanggal 11 sampai liga berakhir 16 April, kita akan bikin simulasi, tiga atau empat kali ujicoba, main-istirahat-main-istirahat mungkin dengan tim-tim liga yang ada di Liga 1. Kan tidak tertutup kemungkinan nanti kalau memang ada tim-tim Piala Dunia yang sudah masuk ke Indonesia. Kita coba, kita minta ke PSSI atau mereka bisa beruji coba di kita,” tuturnya.
Untuk pesta olahraga Asia Tenggara tersebut, timnas dibebani target meraih medali emas. Sejauh ini, Indonesia baru dua kali mampu merebut medali emas dari cabang olahraga sepak bola putra, yakni pada 1987 dan 1991. (rdr/ant)