PADANG, RADARSUMBAR.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman menuding Gubernur Sumbar, Mahyeldi menjadikan KONI sebagai ‘anak tiri’.
Hal tersebut buntut tak kunjung dilantiknya struktur kepengurusan KONI Sumbar periode 2021-2024. Mirisnya, Mahyeldi lebih mengutamakan pelantikan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumbar.
Evi mengatakan, susunan Kepengurusan KONI Sumbar yang telah ditetapkan sesuai hasil Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) bahkan telah direvisi sesuai masukan pihak terkait.
“Namun hingga saat ini belum ada pelantikan,” katanya, Kamis (16/3/2023).
Bahkan secara gamblang Evi menyebut bahwa ada unsur politik karena ada pihak yang tidak disukai Gubernur Sumbar atau lingkarannya di dalam kepengurusan saat ini.
“Kita minta ini jangan dipolitisasi-lah, jangan karena ada orang yang tidak disukai maka olahraga Sumbar yang jadi korban,” ucapnya.
Ia meminta Mahyeldi lebih bijak dalam menyikapi persoalan tersebut karena akan berimbas kepada olahraga Sumbar, di antaranya pembinaan atlet, iven dan kompetisi.
Pasalnya, DPRD Sumbar telah menyiapkan dana sebesar Rp4,5 miliar untuk dana operasional KONI Sumbar tahun 2023. Evi mengungkapkan bahwa ada dana atlet yang belum cair sepanjang tahun 2022.
“Harusnya itu jadi pembelajaran karena dana itu kembali ke kas daerah hanya karena persoalan administrasi yang tak mampu diprioritaskan,” katanya.
“Tahun ini atlet Sumbar harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Pra PON maupun Porwil untuk meraih tiket lolos ke PON Aceh Sumut 2024. Bagaimana mereka menyiapkan diri jika anggaran saja tidak ada,” tuturnya. (rdr-008)