PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Barlius mengatakan, pihaknya menurunkan delapan personel untuk melakukan survei lokasi pasca banjir beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, delapan personel tersebut melakukan survei awal penelusuran penyebab banjir yang terjadi di Kota Padang, terutama di Kecamatan Koto Tangah.
Adapun titik-titik yang disurvei tersebut terang Barlius, yaitu di daerah Anak Aia, Aia Pacah, Dadok Tunggul Hitam dan daerah lainnya. Selain itu, terang Barlius, tim juga akan menginventarisasi penyebab banjir lainnya, seperti daerah jalur sungai Batu Busuk.
“Hal ini karena di sana rawan adanya pohon-pohon berukuran besar yang tumbang dan menghambat akses sungai. Sehingga bisa menyebabkan terjadinya banjir bandang,” tuturnya dari website resmi milik Pemko Padang, Rabu (1/9/2021).
Barlius mengungkapkan, curah hujan yang cukup tinggi saat itu, menyebabkan Kota Padang dilanda Banjir di beberapa titik. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu.
Barlius menjelaskan, survei tersebut sebagai langkah untuk mengantisipasi titik puncak curah hujan yang diperkirakan terjadi pada Agustus dan September.
“Oleh karena itu, BPBD Kota Padang melakukan survei penyebab banjir sesuai arahan dari Wali Kota Padang di saat terjadinya banjir,” ucapnya. (*)
Komentar