PADANG, RADARSUMBAR.COM – Unit Buru Sergap (Buser) Polresta Padang bernama Tim Klewang turun tangan memburu komplotan begal yang menyasar seorang wanita pejalan kaki di Jalan Kampung Nias V, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
Aksi begal ini terekam CCTV hingga viral di media sosial. “Tim sedang memburu (hari ini). Itu saja dulu, nanti mereka kabur, doakan saja mereka bisa kita ciduk,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda saat dihubungi wartawan, Rabu (1/9/2021).
Seperti diketahui, Tim Klewang beranggotakan 18 personel buru yang dibagi menjadi dua tim. Tim ini dibentuk untuk menekan aksi kriminalitas demi mewujudkan Kota Padang bebas kriminal. Tim Klewang memberikan masyarakat merasa terjamin keamanannya di rumah atau di luar.
“Kemudian juga memberikan kepastian hukum kepada masyarakat, bahwa para pelaku kejahatan diberikan tindakan hukum sesuai SOP maupun tindakan tegas terukur,” ujar Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir beberapa waktu lalu.
Selain itu, kata Imran, Tim Klewang juga memberikan pelayanan pengaduan cepat bagi masyarakat yang membutuhkan apabila menjadi korban tindak pidana kejahatan ataupun mengetahui. Layanan pengaduan dapat menghubungi atau via WhatsApp ke nomor handphone 0821-3222-3365.
“Tim Klewang bekerja 24 jam. Kami berusaha dengan dengan jajaran di Polsek menuju Kota Padang zero criminal. Kasus yang belum terungkap periode ini, kami usahakan selesai,” jelasnya.
Sebelumnya, aksi begal ini terjadi pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 05.35 WIB. Aksi begal terekam CCTV dan beredar di media sosial Instagram. Dalam video itu tampak wanita yang menjadi korban sedang berjalan kaki. Kemudian, datang segerombolan orang dengan mengendarai sepeda motor sekitar tujuh unit.
Mereka sempat melambat saat melintas di dekat korban. Salah seorang pelaku yang berboncengan tampak turun dan menghampiri korban. Pelaku ini memegang dua parang. Selanjutnya pelaku sempat mengancam korban, kemudian pergi. Kemudian kembali lagi ke arah korban untuk mengambil handphone yang dipegang.
Dari video jelas terlihat korban sangat ketakutan. Sempat mempertahankan handphone, datang salah seorang pelaku lainnya yang juga memegang parang. Handphone korban dapat diraih, para pelaku kemudian kabur. Korban tampak histeris. (*)