Pebulutangkis Syabda Perkasa Belawa dan Ibunya Meninggal Kecelakaan

Syabda, pemain kelahiran Jakarta tanggal 25 Agustus 2001 ini meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Pebulutangkis muda Syabda Perkasa yang meninggal kecelakaan. (Dok. Istimewa)

Pebulutangkis muda Syabda Perkasa yang meninggal kecelakaan. (Dok. Istimewa)

JATENG, RADARSUMBAR.COM – Pebulutangkis muda berbakat Indonesia, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol Pemalang (Jawa Tengah), Senin (20/3/2023) dini hari.

Syabda, pemain kelahiran Jakarta tanggal 25 Agustus 2001 ini meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.

Akibatnya, Syabda dan ibunda, Anik Sulistyowati (49) meninggal dunia. Sementara, ayahnya dalam kondisi kritis. Sedangkan kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.

Saat ini sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.

Kejadian nahas ini terjadi ketika Syabda yang bergabung ke Pelatnas awal tahun 2018 ini bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen (Jawa Tengah) pada Minggu malam.

Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari sang ibunda yang meninggal dunia pada Minggu malam itu.

Tewasnya Syanda meninggalkan duka bagi semua orang terutama keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna mengenang Syabda selama bergabung di Pelatnas awal tahun 2018, memiliki karakter santun, disiplin tinggi, tangguh, punya daya juang, semangat besar dan berprestasi.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh.”

“Kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala,” ucap Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dalam keterangannya.

Perginya Syabda Perkasa tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan seluruh masyarakat olahraga Indonesia. Terutama bagi Christian Adinata, rekan sekamar Syabda di asrama Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

“Saya merasa kehilangan banget dengan meninggalnya Syabda, teman sekamar saya. Syabda itu orangnya selalu nyenengin, selalu bisa membuat mood jadi tambah bagus.”

“Dia juga sangat rajin dan tekun. Dia selalu jadi penyemangat bagi rekan-rekannya, baik saat latihan atau ketika bertanding,” aku Christian Adinata. (rdr/dsw)

Exit mobile version