Peluk Haru Keluarga Korban yang Hilang Usai Ditemukan di Perairan Mentawai

lima orang yang ditemukan tersebut dalam insiden kapal hilang kontak di Selat Bunga Laut yang menjadi penghubung antara Pulau Sipora dan Pulau Siberut.

TUA PEJAT, RADARSUMBAR.COM – Momen haru terekam kamera usai lima dari sembilan orang yang hilang di perairan Kepulauan Mentawai ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, Sabtu (25/4/2023).

Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal mengatakan, lima orang yang ditemukan tersebut dalam insiden kapal hilang kontak di Selat Bunga Laut yang menjadi penghubung antara Pulau Sipora dan Pulau Siberut.

“Lima orang selamat dalam pencarian tersebut dan langsung disambut keluarganya,” kata Akmal.

Akmal mengatakan, lima orang yang selamat itu masing-masing bernama Rahmat (36), Ade (32), Ario (21), Aria (21) dan seorang perempuan, Laura (32).

“Dalam melakukan pencarian, kami dibantu oleh pihak Maskapai Susi Air untuk pemantauan udara dan speedboat dari bule,” katanya.

Saat ditemukan, kelima orang itu langsung disambut oleh pihak keluarga. Momen haru terekam kamera di mana korban dan keluarga yang menunggu di Dermaga Tua Pejat berpelukan.

“Operasi pencarian terus kami lanjutkan, karena ada tiga operasi yang kami laksanakan,” katanya.

Akmal menjelaskan, sebanyak 39 personel SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Susi Air, Bule hingga masyarakat turun tangan dalam pencarian tersebut.

“Kejadian ini lantaran perubahan cuaca dan angin yang tiba-tiba kencang,” kata Akmal dihubungi Radarsumbar.com via seluler, Sabtu (25/4/2023) siang.

Total korban dalam pencarian tersebut berjumlah 15 orang. Sementara yang baru ditemukan baru 11 korban.

“Sehingga total korban yang masih dicari empat orang lagi, saat ini, kami masih melakukan operasi gabungan,” katanya.

Akmal mengatakan, kendala yang dialami pihaknya selain cuaca, yakni titik atau lokasi pencarian yang tidak pasti.

“Sehingga kami hanya bisa menduga-duga, kemudian juga akses komunikasi yang terbatas, bahkan saat pencarian dimulai lagi pagi tadi, angin juga tiba-tiba kencang lagi, membuat kami mundur sejenak,” imbuhnya. (rdr-008)

Exit mobile version