JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Seorang pria muda Palestina tewas dan sedikitnya 15 orang lainnya terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di dekat perbatasan Jalur Gaza.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (3/9/2021), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pria Palestina berusia 26 tahun itu meninggal karena luka tembak di perutnya. Bentrokan itu terjadi pada Kamis (2/9) malam waktu setempat di daerah Jabaliya utara. Salah satu yang terluka saat ini dalam kondisi serius.
Wartawan AFP mengatakan ada aksi-aksi protes di beberapa daerah di sepanjang perbatasan Gaza pada hari tersebut.
Beberapa faksi di Gaza telah menyerukan demonstrasi untuk memprotes khususnya terhadap blokade Israel selama hampir 15 tahun di daerah tersebut. Awal pekan ini, Barel Hadaria Shmueli, seorang penembak jitu pasukan khusus Israel yang ditembak dalam bentrokan dengan warga Palestina pada 21 Agustus, meninggal karena luka-lukanya.
Menurut Hamas yang menguasai Gaza, kekerasan 21 Agustus itu menyebabkan sekitar 40 orang terluka, termasuk seorang bocah Palestina berusia 12 tahun dan seorang pria berusia 32 tahun. Hamas dan Israel terlibat dalam konflik 11 hari pada bulan Mei lalu, yang merupakan konflik terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun. Konflik itu berakhir dengan gencatan senjata informal.
Namun, balon-balon api terus diluncurkan dari wilayah Palestina menuju Israel dalam beberapa bulan sejak itu, dengan Israel menyalahkan Hamas dan sering membalas dengan melancarkan serangan udara ke Gaza. (*)