Sementara itu, Bank Mandiri juga sukses mencatatkan laba sebesar Rp41,2 triliun, atau naik 46% dibanding tahun sebelumnya. Sementara BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp18,3 triliun. Angka ini meningkat 68% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Di sisi lain BTN sukses mencatatkan perolehan laba bersih Rp3,04 triliun di sepanjang tahun 2022. Angka tersebut naik 28,15% dibandingkan dengan laba tahun sebelumnya, yang sebesar Rp2,37 triliun.
Meski telah berhasil mencatatkan laba fantastis di 2022, namun Andre mengingatkan Himbara agar tetap waspada dalam mengantisipasi krisis yang sedang melanda seluruh dunia. Krisis itu ditandai dengan ambruknya bank-bank besar dunia seperti Silicon Valley Bank, Signature Bank, Credit Suisse, Silvergate Bank, hingga First Republic Bank.
“Karena kehancuran bank-bank itu terjadi dalam waktu singkat menunjukkan bahwa krisis itu sudah di depan mata dan kita harus bersiap dengan matang. Kita semua tahu kinerja bapak-bapak luar biasa. Tapi saya mengingatkan krisis ini begitu cepat, jangan sampai bapak-bapak terlena dengan untung besar, laba yang begitu besar, kinerja yang moncer, tapi tidak menyiapkan diri terhadap berbagai risiko yang kita hadapi di depan. Tentu harapan kami Himbara tidak mengalami krisis dan mampu mengantisipasi hal itu,” kata Andre. (rdr)