Retno mengatakan bahwa Indonesia akan terus mencoba memfasilitasi upaya untuk mewujudkan kondisi kondusif, dialog inklusif, penghentian kekerasan, dan membuka akses bantuan kemanusiaan.
Dia menuturkan bahwa ada kemajuan dari yang telah dilakukan Indonesia sebagai Ketua ASEAN dalam merespons isu Myanmar selama tiga bulan terakhir ini, salah satunya adalah pelibatan dengan berbagai pemangku kepentingan di Myanmar. Hal itu bertujuan untuk mendorong pelaksanaan dialog nasional yang inklusif.
Retno menyebut pelibatan yang dilakukan selama masa keketuaan Indonesia di ASEAN telah dilakukan dengan sangat intensif.
“Indonesia juga telah memfasilitasi dibukanya kembali komunikasi dan konsultasi dengan berbagai stakeholder agar AHA Centre dapat menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang memerlukannya, tanpa memandang latar belakang suku, agama, dan orientasi politik,” kata Retno.
Konsultasi untuk menjangkau lebih banyak stakeholder masih perlu dilakukan sembari mulai mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar, tutup Retno. (rdr/ant)