JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Telkomsel sebagai leading digital telco company berkomitmen untuk terus bergerak maju mengakselerasi transformasi digital di lintas sektor industri di Indonesia.
Sebagai salah satu upaya merealisasikan komitmen tersebut, Telkomsel menjalin kolaborasi strategis bersama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LPP-KUKM) atau SMESCO Indonesia yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, (3/9/2021).
Inisiatif strategis ini sekaligus menjadi upaya Telkomsel dalam memperkuat kapabilitas digital di sektor koperasi dan UKM untuk mendukung penguatan ekosistem digital Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Telkomsel dalam mendukung digitalisasi koperasi dan UKM yang terus diupayakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM. Berbekal dukungan jaringan teknologi terdepan 4G dan 5G yang terus dikembangkan secara bertahap dan terukur.
“Telkomsel optimis dapat menghadirkan solusi berbasis teknologi yang dapat mengoptimalkan potensi koperasi dan UKM Tanah Air sehingga mampu berdaya saing tinggi dan melesat dengan digital,” katanya.
Langkah Telkomsel ini sejalan dengan semangat TelkomGroup dalam mendukung pemberdayaan UMKM selaku tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB nasional dengan potensi menyerap 97% dari total tenaga kerja.
TelkomGroup bersama BUMN lain di bawah dirigen Kementerian BUMN meluncurkan program PaDi UMKM atau Pasar Digital UMKM yang mendorong akselerasi UMKM untuk go digital dan memberikan akses kepada UMKM untuk mendapatkan pasar transaksi di BUMN.
Selain itu, TelkomGroup juga memberikan beragam pelatihan dan produk/ aplikasi digital untuk kemudahan digitalisasi bagi UMKM. Diharapkan dengan digitalisasi ini dapat mendukung peningkatan daya saing UMKM serta mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional dan memperkuat ekonomi digital Indonesia.
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata menambahkan, “SMESCO telah mendapatkan mitra strategis dalam upaya mencapai 158.000 UMKM terintegrasi kedalam ekosistem ekonomi digital SMESCO hingga tahun 2023.
Telkomsel dan ekosistem digitalnya akan menginisiasi pengembangan, peningkatan dan pemberdayaan dalam layanan digital UMKM melalui berbagai layanan dan platform digital terkini dan inklusif sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar, sehingga menghadirkan kesempatan bagi para UMKM untuk terintegrasi dalam ekosistem Telkomsel.”
Melalui inisiatif strategis ini, Telkomsel akan memanfaatkan ekosistem digital 99% Usahaku dalam membantu UKM binaan SMESCO untuk memasarkan produk secara global, digitalisasi sistem operasional usaha, peningkatan kapabilitas melalui program inkubasi dan pelatihan, serta menghadirkan solusi permodalan. Hal ini sejalan dengan komitmen Telkomsel yang terus berupaya membuka peluang lebih luas bagi lintas sektor industri, khususnya koperasi dan UKM melalui pemanfaatan teknologi terdepan Telkomsel.
Saat ini, lebih dari 300 ribu pelaku UKM di Indonesia telah tergabung dalam pemanfaatan layanan unit bisnis Telkomsel Enterprise. Tinggi minat pelaku UKM memanfaatkan solusi bisnis berbasis digital yang terintegrasi dari Telkomsel tersebut tentunya didorong juga semakin tumbuhnya adopsi dan adaptasi para pelaku UKM dalam ekosistem bisnis digital, yang telag terbuksi semakin membuka peluang kemajuan, terutama di masa yang penuh tantangan seperti saat ini.
Selain platform 99% Usahaku, inisiatif strategis ini turut membuka kesempatan bagi UKM binaan SMESCO memperluas jangkauan pemasaran dengan menjadi mitra Telkomsel MyAds, serta menjadi bagian dari DigiPOS Aja! maupun Telkomsel Orbit yang dapat dimanfaatkan sebagai lini bisnis baru terdepan untuk meningkatkan produktivitas. Informasi lebih lanjut mengenai lini produk solusi enterprise dan UKM dari Telkomsel dapat diakses melalui www.telkomsel.com/enterprise.
“Kami optimis, sejumlah inisiatif strategis yang telah diramu dalam kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk sektor koperasi dan UKM yang lebih berdaya. Semoga kolaborasi ini bukan hanya dapat membantu sektor koperasi dan UKM di Indonesia dalam melewati tantangan sulit saat ini, melainkan dapat semakin melesat dengan digital melalui pemanfaatan teknologi terdepan sehingga sektor UKM secara berkelanjutan dapat kembali menjadi motor penggerak perekonomian bangsa,” tutup Hendri. (*)