“Padahal bandara ini adalah etalase Sumbar. Masa kotor dan seperti tidak terurus. Jangan sampai perantau pulang disuguhi bandara yang kotor dan berantakan. Ini bentuk aspirasi masyarakat yang banyak melaporkan BIM kumuh. Ini kewajiban kami sebagai wakil rakyat dari Sumbar,” kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Kamis (13/4/2023) Andre mendapatkan informasi kalau BIM telah dibenahi dan dibersihkan.
“Alhamdulilah aspirasi kami langsung dieksekusi pak Dirut M Awaluddin yang bergerak cepat untuk pembersihan bandara. Sehingga bersih dan siap menerima para perantau yang pulang pada tahun ini. Terima kasih Pak Dirut Awaluddin,” kata Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
M Awaluddin mengatakan, tim di BIM telah melakukan banyak langkah recovery terkait kebersihan. Seperti melakukan deep cleaning untuk karpet di area garbarata dan koridor keberangkatan dan kedatangan. Mendatangkan peralatan khusus dari Jakarta.
Selanjutnya menambah jumlah personel kebersihan mengingat saat ini dari cost yang ada baru mengcover 50 persen dari kondisi sebelumnya.
“Perbaikan beberapa fasilitas di terminal, seperti pengecatan dan perbaikan lantai retak dan rusak. Mengganti dinding dengan wallpaper dan menambah penerangan. Tim juga membersihkan mushalla dan toilet bandara. Melakukan pengecatan ulang dinding, tangga, kayu, plapon dan perapian fasilitas yang sudah mulai kusam dan kotor,” katanya.
Tim juga melakukan penggantian seluruh tanaman di terminal dengan yang lebih subur dan segar. Melakukan perbaikan dan penggantian beberapa titik lantai keramik rusak atau retak.
“Melakukan peningkatan keamanan dan ketertiban moda darat dengan berkoordinasi bersama mitra kerja seperti Primkopau dan TNI/Polri. Saat ini beberapa progres masih berjalan dan diharapkan tuntas sebelum masa angkutan mudik Lebaran,” katanya. (rdr)