Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,94 derajat lintang selatan, 98,38 derajat bukur timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 177 kilometer barat laut Kepulauan Mentawai Sumatera Barat pada kedalaman 23 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk.
Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan).
Daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti). (rdr-008)