DESTINASI, RADARSUMBAR.COM – Indonesia memiliki sebuah pulau yang dikenal masyarakat luas sebagai Dunia yang Hilang atau The Lost World. Pulau itu adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur.
Penyematan sebutan ini karena Sumba adalah tempat beragam hewan yang telah punah. Beberapa hewan tersebut seperti gajah mini, tikus, dan kadal raksasa.
Temuan fosil hewan-hewan yang telah punah terungkap oleh laporan berjudul ‘Proceedings of the Royal Society B’. Fosil komodo yang ada di Pulau Komodo, Flores, juga ditemukan, menimbulkan asumsi jika hewan langka tersebut berasal dari Sumba.
Fosil dari beragam spesies dalam laporan tersebut telah hidup di Sumba pada 12 ribu tahun lalu, seperti dikutip dari CNBC Indonesia pada Rabu (19/4/2023).
Penelitian pada hewan-hewan tersebut dilakukan oleh tim Zoological Society of London (ZSL) selama tiga tahun yakni 2011 hingga 2014. Mereka mengumpulkan fosil, yang sebagian dari wilayah kepulauan yang dulunya disebut Wallacea.
Wallacea terdiri dari Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru, dan Seram. Namanya berasal dari ahli biologi Alfred Russel Wallacea, orang pertama yang memebrikan batasan wilayah berdasarkan penyebaran spesies di Indonesia abad ke-19.
Pada 2004, wilayah tersebut sempat sangat populer. Ini terjadi saat tim arkeologi memperlihatkan fosil makhluk punah disebut hobbit atau Homo Floresiensis yang ditemukan di Flores, Sumba Utara.
Sayangnya penelitian mengenai Sumba masih jarang, termasuk terkait fosil dan kehidupan liar. Menurut anggota peneliti ZSL, Samuel Turvey, ini terjadi kemungkinan karena masih jarang ahli yang berfokus pada satu wilayah di Indonesia.
“Mungkin karena terlalu banyak pulau di Indonesia untuk dipelajari. Masih jarang biologis atau paleontologis yang fokus pada wilayah beragam di Indonesia,” jelasnya.
Para peneliti mengharapkan penelitian di Sumba diharapkan dapat dilanjutkan. Dengan begitu bisa mendapatkan informasi yang jauh lebih baik mengenai evolusi spesies pada wilayah itu.
“Penemuan di area ini bisa membuka wawasan yang menakjubkan soal dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di kepulauan Wallacea yang terisolasi namun kemudian punah seiring munculnya peradaban manusia modern,” kata Turvey. (rdr)