Hanta menekankan periode survei tersebut dilakukan saat mencuatnya polemik pembatalan U-20, namun sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).
Selain itu, Hanta menilai nama-nama capres yang muncul cukup kompetitif sehingga pemilihan cawapres bisa menentukan perolehan suara.
“Ini setelah ada koreksi isu U-20 tapi belum ada deklarasi Ganjar Pranowo. Angkanya Prabowo-Ganjar terpaut tipis di margin error tapi relatif terpaut di atas Pak Prabowo 28,8%. Disusul Ganjar di 27,5% lalu Anies baswedan 19,3%.
“Peta elektabilitas capres yang cukup kompetitif tadi, kedua beda kalau Pak Jokowi di periode kedua, Pak SBY periode keduanya bisa leluasa ambil cawapres, maka di mana peta ketiga orang cukup kompetitif, maka variabel cawapres cukup penting dilihat,” imbuhnya. (rdr/dtk)