Survei Poltracking: Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Poltracking menyatakan survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret, April 2023.

Foto: Prabowo Subianto. (Dok. Media Prabowo Subianto)

Foto: Prabowo Subianto. (Dok. Media Prabowo Subianto)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei mengenai elektabilitas calon presiden (capres) 2024. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto unggul dari dua calon kuat lainnya, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Poltracking menyatakan survei ini dilakukan pada periode Februari, Maret, April 2023. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling melibatkan 1.220 responden yang merupakan warga dengan hak pilih, berusia 17 tahun ke atas, atau sudah menikah.

Margin of error survei berada di +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei dilakukan dengan tatap muka langsung. Survei diawali dengan simulasi 20 nama calon presiden.

Responden awalnya diberi pertanyaan ‘Di antara calon presiden berikut ini, siapa yang akan Bapak/Ibu/Saudara pilih dalam Pilpres 2024?’. Hasilnya, Prabowo ada di urutan teratas yang dipilih responden dengan angka 28,8%, disusul Ganjar 27,5% dan Anies Baswedan 19,3%.

Simulasi kemudian dikerucutkan menjadi 10 nama. Hasilnya ketiga nama tersebut tetap berada di hasil teratas. Rinciannya sebagai berikut:

Simulasi kembali dikerucutkan menjadi 3 nama capres dengan hasil Prabowo Subianto berada di urutan teratas (33%), disusul Ganjar Pranowo (31,1%) dan Anies Baswedan (22,4%).

“Kami mengukur elektabilitas capres mulai dari 20 simulasi nama kemudian 10 dikerucutkan dan menjadi 3. Kenapa tiga, karena yang kuat, diulang-ulang surveinya selalu tiga itu,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda, Jumat (28/4/2023).

Hanta menekankan periode survei tersebut dilakukan saat mencuatnya polemik pembatalan U-20, namun sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres).

Selain itu, Hanta menilai nama-nama capres yang muncul cukup kompetitif sehingga pemilihan cawapres bisa menentukan perolehan suara.

“Ini setelah ada koreksi isu U-20 tapi belum ada deklarasi Ganjar Pranowo. Angkanya Prabowo-Ganjar terpaut tipis di margin error tapi relatif terpaut di atas Pak Prabowo 28,8%. Disusul Ganjar di 27,5% lalu Anies baswedan 19,3%.

“Peta elektabilitas capres yang cukup kompetitif tadi, kedua beda kalau Pak Jokowi di periode kedua, Pak SBY periode keduanya bisa leluasa ambil cawapres, maka di mana peta ketiga orang cukup kompetitif, maka variabel cawapres cukup penting dilihat,” imbuhnya. (rdr/dtk)

Exit mobile version