Pria Ditemukan Meninggal di Mentawai Ternyata Operator PLTD, Ini Kata PLN Sumbar

Korban yang belakangan bernama Marten Saroro (37) diketahui salah seorang Tenaga Ahli Daya (TAD) PLN dari PT Haleyora Power.

TEKS FOTO: Penemuan mayat di di ladang sagu di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (28/4/2023) pagi. (Foto: Dok. Istimewa)

TEKS FOTO: Penemuan mayat di di ladang sagu di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (28/4/2023) pagi. (Foto: Dok. Istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Perusahaan Listrik Negara (PLN) membenarkan kabar bahwa pria yang ditemukan meninggal di Desa Saliguma, Kabupaten Kepulauan Mentawai salah seorang jajarannya.

Manajer Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar), Yenti Elfina membenarkan hal tersebut.

“Iya, benar,” kata Yenti saat dikonfirmasi Radarsumbar.com, Jumat (28/4/2023) malam.

Yenti mengatakan, korban yang belakangan bernama Marten Saroro (37) diketahui salah seorang Tenaga Ahli Daya (TAD) PLN dari PT Haleyora Power.

“Ia bertugas sebagai operator mesin PLTD di Saliguma,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Saliguma digegerkan penemuan mayat yang tergeletak di ladang sagu di Desa Saliguma, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (28/4/2023) pagi.

Kepala Desa Saliguma, Laurianus Salabok mengatakan, jasad korban yang belakangan diketahui bernama Marten Saroro (37) ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Kondisinya sudah tidak bernyawa dan beberapa bagian tubuhnya ada bekas luka, dan jasadnya ditutupi dengan daun sagu yang kering,” kata Laurianus.

Laurianus mengatakan, sebelum ditemukan tewas mengenaskan, korban diketahui pergi ke ladang mencari ulat sagu sejak Kamis (27/4/2023), namun hingga Jumat (28/4/2023) Marten tak kunjung pulang.

Sementara itu, Kepala Dusun Malibakbak, Agustinus melihat empat bekas luka benda tajam di tubuh korban saat polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi.

“Dua di bagian punggung dan dua lagi di lengan kiri dan kanan, kemudian ada ditemukan tiga bekas lubang, dua di punggung dan satu di leher,” katanya.

Hingga berita ini dirampungkan, Radarsumbar.com sudah berupaya menghubungi Kapolsek Muara Siberut, AKP Hendri Bayola untuk mencari tahu penyebab kematian Marten Saroro.

Namun, pesan singkat dan panggilan seluler yang ditujukan kepada Hendri belum direspons. (rdr-008)

Exit mobile version