JAKARTA RADARSUMBAR.COM – Jangan cuma ingat soal seberapa tinggi kandungan lemak dan kalorinya ketika melihat makanan. Masalahnya, ada juga makanan tinggi kolesterol yang harus diwaspadai.
Perlu diketahui, kolesterol adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Namun di dalam tubuh ada dua jenis kolesterol Pertama adalah low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang dikenal sebagai biang kerok berbagai masalah kardiovaskular. Lemak yang menumpuk membentuk plak dan menyumbat pembuluh darah. Kedua adalah high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. HDL berperan mengendalikan kadar LDL.
Ada berbagai penyebab kolesterol tinggi dalam tubuh, di antaranya adalah pola hidup yang kurang sehat dan konsumsi makanan tinggi kolesterol.
Tri Juli Edi Tarigan, Ketua Divisi Endokrin Metabolik dan Diabetes, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM, mengatakan pemantauan rutin perlu dilakukan mengingat kadar kolesterol yang tinggi kerap tidak menunjukkan gejala.
Beberapa gejala yang sering dikeluhkan orang dengan kolesterol tinggi seperti sakit leher bagian belakang, mudah lelah, dan sakit di bagian dada. Namun sebenarnya gejala-gejala ini adalah tanda dari penyakit serius lain yang dimungkinkan terjadi karena meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Kolesterol memang tak langsung naik usai makan makanan tinggi kolesterol. Namun angka kolesterol memang harus ditetap diawasi, khususnya Anda yang punya riwayat kolesterol tinggi. Tingkat kadar kolesterol normal berbeda-beda pada setiap orang. Berikut kadar kolesterol normal orang dewasa.
Dilansir Medical News Today, total kadar kolesterol normal orang dewasa adalah kurang dari 200 miligram per desiliter (mg/dL). Kolesterol yang berkisar di antara 200 dan 239 mg/dL masuk ke dalam batas tinggi, sedangkan tingkat kolesterol di atas 240 mg/dL terbilang dalam kategori tinggi.
Pada orang dewasa, LDL harus kurang dari 100 mg/dL. Hanya saja jika masih dalam range 100-129 mg/dL masih terbilang normal bagi orang dewasa yang tidak memiliki masalah kesehatan apapun.
Kadar kolesterol jahat di antara 130-159 mg/dL merupakan batas tinggi dan 160-189 mg/dL masuk ke dalam kategori tinggi. Lebih lanjut, LDL yang berada di angka 190 mg/dL atau lebih dianggap sangat tinggi.
Sementara itu, semakin tinggi HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik, makaakan semakin baik. Kolesterol baik kurang dari 40 mg/dL harus diwaspadai karena merupakan risiko terbesar terjadinya penyakit jantung.
Sedangkan, HDL yang berada di angka kisaran 41-59 mg/dL berada di batas tinggi. Kadar optimal kolesterol normal untuk tingkat HDL pada orang dewasa adalah 60 mg/dL atau lebih.
Makanan Tinggi Kolesterol
Kadar kolesterol jahat seseorang dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan. Salah makan makanan tinggi kolesterol juga bisa berisiko meningkatkan kolesterol jahat dalam darah.
Berikut beberapa makanan yang berbahaya untuk tubuh karena mengandung kolesterol tinggi.
Mengutip Medical News Today, hanya protein hewani yang mengandung kolesterol. Namun sayangnya banyak orang kurang memperhatikan kandungan senyawa ini dibanding kandungan lemak.
1. Kuning telur
Mengutip Web MD, kuning telur sering dianggap sebagai salah satu sumber kolesterol terburuk. Satu telur mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, yang lebih dari setengah dari asupan harian maksimum yang direkomendasikan. Semua kolesterol itu ditemukan dalam kuning telur.
2. Keju
Sedikit asupan keju dalam makanan Anda mungkin akan menambah rasa. Namun kadar kolesterolnya cukup tinggi. Dalam 21 gram keju Monterey Jack mengandung 18,7 miligram kolesterol.
3. Udang
Satu porsi 4 ons udang memiliki 170 miligram kolesterol. Itu lebih dari setengah dari asupan harian yang Anda rekomendasikan. Selain udang, beberapa makanan laut lain atau hewan bercangkang lain yang sebaiknya dihindari adalah kerang dan kepiting.
4. Jeroan
Anda mungkin sudah paham kalau jeroan termasuk makanan tinggi kolesterol. Ini bukan pilihan baik untuk Anda yang punya masalah kolesterol tinggi. Dalam 3 ons hati sapi, misalnya, mengandung 333 miligram kolesterol.
5. Makanan cepat saji
Penelitian telah menunjukkan bahwa makan secara teratur di restoran cepat saji menyebabkan peningkatan kolesterol dan bahkan dapat menurunkan kolesterol baik.
6. Daging olahan
Mengutip Healthline, daging olahan misalnya sosis, bacon, dan lainnya sebaiknya dihindari. Konsumsi daging olahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat penyakit jantung dan kanker tertentu seperti kanker usus besar.
7. Makanan penutup
Hal ini mungkin sulit buat Anda pecinta makanan manis. Kue kering, es krim, dan makanan penutup lainnya juga termasuk makanan tinggi kolesterol, gula tambahan, lemak, dan kalori tak sehat. (*)