“Kalau kita lihat sejak diluncurkannya IKI, hasil survei IKI juga konsisten dengan hasil survei PMI. Jadi saya tidak melihat ini merupakan proses deindustrialisasi, bahkan sebaliknya, pertumbuhan industri masih baik, industri terhadap PDB juga masih baik ekspor juga demikian,” ungkap Menperin.
Kendati demikian, Menperin mengakui ada sektor industri tertentu yang mengalami tekanan umumnya karena pelemahan pasar yang ada.
Walaupun tidak menyebut sektornya, Menperin menyebut masih ada sektor industri yang tertekan hingga saat ini. Hal itu terlihat dari nilai IKI di industri tersebut yang masih berada di bawah level ekspansi atau di bawah skor 50,00.
“Ada lima bulan lalu (sektor yang) tekanannya luar biasa, angkanya di 40, tapi dengan kebijakan yang diambil dan sebagainya, tekanannya tidak seberat dulu. Belum 50, jadi masih kategori tertekan tapi tekanannya berbeda,” katanya.
Menperin juga memastikan penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur kini telah menyamai penyerapan di masa sebelum COVID-19.
“Kalau kita lihat data penyerapan tenaga kerja industri terus menerus naik bahkan beberapa waktu yang lalu penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur sudah sama dengan pra-COVID-19,” katanya. (rdr/ant)