Wong berharap perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dapat terus melanjutkan sinergi, kolaborasi, dan integrasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk membuka peluang, khususnya dalam transformasi digital layanan Kesehatan nasional.
“(Sinergi itu) termasuk dengan Kementerian Kesehatan RI dan para penyedia layanan kesehatan nasional, untuk terus membuka semua peluang kemajuan dalam mengakselerasi transformasi digital layanan kesehatan nasional,” kata dia.
Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono menyatakan, teknologi robotic telesurgery tidak hanya menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah, tetapi juga menghilangkan hambatan geografis dan hambatan jarak sehingga dapat membantu para dokter bedah dan pasien di daerah terpencil agar dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru.
Selain itu, teknologi tersebut juga menghasilkan layanan bedah yang berkualitas tinggi, memperkecil komplikasi pasca pembedahan, menurunkan beban keuangan, dan perjalanan jarak jauh yang seringkali berisiko.
“Dengan akurasi dan manuver bedah yang lebih baik, teknologi ini akan meningkatkan layanan dokter spesialis menjadi lebih efektif dan efisien,” kata Dante.
Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dr. Darmawan memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Telkomsel yang terus memberikan dukungan serta fasilitas sehingga robotic surgery perdana bisa terlaksana dengan baik.
Dengan dukungan Telkomsel, lanjut dia, dua proyek robot di dua kota tersebut bisa terkoneksi dengan baik tanpa halangan dengan koneksi 5G dalam agenda pertemuan Presiden RI dan Presiden Iran.
“Kita berharap ke depan kerja sama yang baik ini akan terus berlangsung dengan sebaik-baiknya, makin lama akan bisa merambah ke pedalaman, sehingga Indonesia bisa melayani masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan dengan sebaik-baiknya,” tutup Darmawan. (rdr/infopublik)