Garuda Indonesia Tambah Lima Armada di Tahun 2023, Targetkan Penumpang Naik 30 Persen

Sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh perusahaan sejak awal 2023, kami memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di kuartal III-2023.

Ilustrasi Garuda Indonesia. (net)

Ilustrasi Garuda Indonesia. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Maskapai nasional Garuda Indonesia (Garuda) memproyeksikan catatan kinerja usaha akan terus tumbuh secara konsisten dan menunjukan outlook positif hingga akhir 2023 menyusul peningkatan minat masyarakat untuk melaksanakan perjalanan udara yang selaras dengan momentum pertumbuhan industri pariwisata nasional di tahun ini.

“Sejalan dengan pertumbuhan kinerja positif yang dicatatkan oleh perusahaan sejak awal 2023, kami memperkirakan adanya tren kenaikan jumlah penumpang hingga 36,45 persen di kuartal III-2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 lalu,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagaimana dikutip InfoPublik pada Kamis (1/6/2023).

Lebih lanjut Irfan mengatakan, angkutan penumpang Garuda hingga kuartal III tahun ini diperkirakan akan melampaui capaian angkutan penumpang sepanjan 2022.

“Proyeksi ini menjadi capaian tersendiri untuk melihat outlook kinerja di 2023 yang sejalan dengan upaya aksi strategis perseroan dalam meraih akselerasi pemulihan kinerja melalui peningkatan trafik penumpang yang didukung dengan selesainya proses restrukturisasi pada akhir tahun lalu,” ucapnya.

Optimisme kinerja Garuda di tahun ini, menurut Irfan, turut terepresentasikan melalui EBITDA perseroan yang mencatatkan pertumbuhan pada akhir kuartal I menjadi 71 juta USD serta posisi cash flow yang positif.

Dimana hal tersebut didukung oleh landasan kinerja yang terus diperkuat melalui fundamen pendapatan usaha yang semakin sehat, khususnya setelah berbagai upaya restrukturisasi menyeluruh yang dilakukan pada 2022 lalu.

Selain itu, Garuda juga berhasil meningkatkan capaian rasio revenue per aircraft hingga 11,29 persen menjadi 26,10 juta USD di 2022 dibandingkan dengan rasio aircraft per revenue di 2019 sebesar 23,45 juta USD.

Hal ini menjadi indikator produktivitas yang semakin optimal di mana kinerja perseroan yang saat ini didukung oleh komposisi armada menurun signifikan hingga 70 persen dibandingkan 2019 lalu, dapat menghasilkan rasio revenue per aircraft yang semakin tinggi.

“Dengan landasan kinerja yang semakin sehat, langkah berkesinambungan perseroan dalam memaksimalkan pertumbuhan kinerja tentunya akan terus kami lakukan di 2023 secara terukur dan proporsional, dengan memaksimalkan profitabilitas dan peningkatan alat produksi yang turut diselaraskan dengan upaya diversifikasi dan peningkatan layanan penerbangan full-service,” ungkap Irfan.

Berkenaan dengan fokus kinerja di 2023, Irfan mengungkapkan bahwa sejumlah langkah strategis perseroan terus dioptimalkan, khususnya pada kapasitas produksi untuk menunjang kegiatan operasional, termasuk di antaranya Garuda akan menambah lima pesawat narrow body jenis Boeing 737-800 NG yang akan tersedia secara bertahap sepanjang 2023.

“Pada tahap awal, sebanyak dua pesawat dijadwalkan akan diterima Garuda pada awal kuartal III. Sementara untuk pengiriman tiga pesawat lainnya diharapkan dapat diterima pada kuartal IV.”

“Dengan demikian, diharapkan pada akhir 2023 jumlah armada Garuda akan semakin kuat di mana perseroan akan mengoperasikan sedikitnya 63 armada untuk mendukung berbagai langkah operasional penerbangan, termasuk dalam strategi pengembangan jaringan beberapa rute penerbangan yang menjadi preferensi masyarakat,” tutup Irfan. (rdr/infopublik)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version