Braditi Moulevey: Pemko Padang Tolong Serius Benahi Kesemrawutan Pasar Raya

Braditi Moulevey bersama Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Semakin semrawutnya kondisi Pasar Raya Padang saat ini menjadi perhatian pengusaha muda dan perantau Minang, Braditi Moulevey atau yang akrab disapa Bang Levi.

“Saya menerima informasi dan aspirasi dari pedagang Pasar Raya tentang kondisi Pasar Raya yang saat ini sangat memprihatinkan,” kata Bang Levi melalui sambungan telepon, Minggu (11/6/2023).

Sebagai perantau Minang, Bang Levi yang saat ini menjabat Wasekjend DPP IKM (Ikatan Keluarga Minang) menjelaskan, permasalahan tersebut timbul akibat tidak tegasnya Pemko Padang terhadap Perwako Padang Nomor 438 Tahun 2018 tentang Lokasi dan Jadwal Usaha Pedagang Kaki Lima (PKL).

“Informasi yang saya dapatkan dari pedagang dengan adanya Perwako 438 Tahun 2018 ini, secara otomatis telah menghilangkan fungsi jalan dan tempat parkir. Kemudian akses jalan bagi pejalan kaki juga hilang. Persoalan lain juga timbul yang mengakibatkan kerugian bagi banyak elemen masyarakat, terutama pedagang yang berada di toko sekitar Pasar Raya,” tutur Bang Levi.

“Lalu hilangnya tempat parkir bagi pengunjung pasar. Hal ini mengakibatkan hilangnya hak pedagang yang berada dalam toko akan akses parkir,” sambung Bang Levi.

Menurut Bang Levi, kondisi ini diperparah karena dinas terkait tak mampu melaksanakan isi yang terkandung dalam Perwako 438 Tahun 2018 sebagaimana yang seharusnya sehingga terjadinya carut marut dan tidak adanya peraturan yang jelas dan mengikat bagi PKL.

“Sehingga dapat kita lihat kini bagaimana semrawutnya pasar yang berada di jantung Kota Padang itu,” ujar politisi Gerindra yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar.

Sebagai tokoh muda Minang yang digadang-gadang akan maju sebagai Caleg DPRD DKI Jakarta Timur, Bang Levi sangat prihatin dengan kondisi Pasar Raya saat ini. Ia meminta kepada Wali Kota Padang Hendri Septa untuk bisa menyelesaikan persoalan ini dengan bijaksana.

“Harapan saya kepada Bapak wali kota Padang, jangan hanya manerima laporan asal bapak senang saja. Akan tetapi langsung turun dan lihatlah secara langsung bagaimana kondisi rakyat Anda di Kota Padang. Apalagi saat ini Kota Padang juga sudah memiliki wakil wali kota, jadi tidak ada alasan untuk tidak turun melihat langsung bagaimana kondisi warganya terutama pedagang yang ada di Pasar Raya Padang,” timpal Bang Levi.

Kemudian kata Bang Levi, jika ada indikasi oknum yang bermain dan mendapatkan keuntungan dari semrawutnya Pasar Raya Padang, maka wali kota Padang harus menindaknya dengan tegas. “Jangan sampai marwah pemerintah kalah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tukuknya.

Fasilitasi Pertemuan PKL dan Pedagang Toko

Sebagai perantau Minang yang pernah lahir dan tumbuh besar di Kota Padang, Bang Levi meminta Pemko Padang untuk memfasilitasi pertemuan antara PKL dengan pedagang toko di Pasar Raya Padang.

“Jangan sampai masalah ini terus berlarut-larut, bersikap adillah Pemko Padang terhadap semua pedagang. Apalagi saat ini kita baru keluar dari pendemi Covid yang telah meluluh lantakan perekonomian seluruh warga Indonesia. Jadi kami minta kepada Pemko Padang mengambil sikap dan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Kita ini orang Minang, tidak ada masalah yang kusut tidak bisa terselesaikan,” tutup Bang Levi. (rdr)

Exit mobile version