Nazar juga menyampaikan harapannya bahwa pencak silat kelak dapat menjadi salah satu kegiatan ekstra kurikuler di sekolah-sekolah Australia.
Sementara itu, Kepala Sekolah Our Lady of Good Counsel Paola Brannan menyambut baik program IGTS tersebut dan berharap para murid bisa lebih mengenal Indonesia lewat bahasa, budaya dan kesenian.
Melalui program tersebut, kata dia, para murid dapat langsung merasakan pengalaman dengan berbicara langsung dengan penutur asli bahasa Indonesia, serta memeragakan seni dan budaya Indonesia yang selama ini telah mereka pelajari secara teoritis di sekolah.
Para murid sekolah itu juga mengaku senang dengan program IGTS dan menyampaikan terima kasih mereka pada akhir kegiatan, menurut KJRI.
Program IGTS di sekolah itu terselenggara berkat kerja sama KJRI dengan Balai Budaya dan Bahasa Indonesia (BBBI) NSW dan NSW Pencak Silat Association Inc.
Our Lady of Good Counsel merupakan salah satu sekolah dasar di Sydney yang memiliki program bahasa Indonesia, yang diajarkan mulai dari taman kanak-kanak hingga kelas 6. (rdr/ant)