Mana yang Lebih Utama? Kurban Kambing Sendiri atau Sapi Patungan

Berkurban kambing secara sendiri lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif.

ilustrasi sapi kurban. (dok. istimewa)

ilustrasi sapi kurban. (dok. istimewa)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Salah satu ibadah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha adalah berkurban. Umat Islam diberi tiga pilihan jenis hewan kurban yaitu unta, sapi, dan kambing. Namun di Indonesia, lazimnya adalah sapi dan kambing.

Terdapat ketentuan yang berlaku dalam berkurban. Diantaranya adalah satu ekor unta dan sapi boleh untuk kurban tujuh orang secara kolektif atau patungan. Sedangkan seekor kambing hanya boleh untuk satu orang yang berkurban.

Lalu manakah yang lebih utama antara berkurban sapi secara kolektif atau berkurban sendiri dengan kambing? Pengasuh Pesantren Raudlatul Qur’an Arjawinangun, Cirebon Ustadz M Mubasysyarum Bih menjelaskan bahwa para ulama menegaskan urutan keutamaan hewan yang dikurbankan.

Urutan itu adalah unta, sapi, kambing atau domba, kambing kacang, unta kolektif dan sapi kolektif. Kuantitas daging menjadi tolok ukur pertama dari urutan keutamaan tersebut.

Dengan kata lain, daging unta lebih utama dari sapi, sapi lebih utama dari domba. Sementara tolok ukur kedua adalah soal kualitas daging.

Artinya, domba lebih utama dari pada kambing kacang. Kemudian, pertimbangan lain adalah soal kurban yang dilakukan secara pribadi lebih baik daripada secara kolektif.

Pada aspek ini, hal yang paling ditekankan adalah soal kuantitas dan kualitas sekaligus. Karena itu, Ustadz Mubasysyarum Bih mengatakan bahwa berkurban dengan satu ekor kambing secara pribadi lebih baik daripada kurban unta atau sapi secara kolektif, meski satu ekor kambing secara kuantitas dagingnya masih di bawah unta dan sapi.

Sebagai penguat, Ustadz Mubasysyarum mengutip pernyataan Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitab al-Minhaj al-Qawim Hamisy Hasyiyah al-Turmusi yang mengungkapkan bahwa kurban yang paling utama adalah unta, sapi, domba, kambing kacang, unta kolektif kemudian sapi kolektif.

Sebab, masing-masing hewan yang disebutkan itu lebih baik dari urutan setelahnya. Ustadz Mubasysyarum juga mengutip Syekh Khathib al-Syarbini dalam kitab al-Iqna’ Hamisy Hasyiyah al-Bujairimi yang berpendapat bahwa keutamaan dari macam-macam hewan kurban itu dilihat berdasarkan pertimbangan syiar.

“Lebih utamanya macam-macam kurban dengan melihat pertimbangan syiar adalah unta kemudian sapi, karena daging unta lebih banyak.”

“Kemudian domba, kemudian kambing kacang, sebab lezatnya daging domba melebihi kambing kacang, kemudian berkurban kolektif dalam unta atau sapi,” urai Syekh Khathib.

“Adapun melihat daging, maka daging domba adalah yang terbaik. Tujuh ekor kambing lebih utama dari satu ekor unta atau sapi.”

“Satu ekor kambing lebih utama dari kurban unta atau sapi secara kolektif, sebab menyendiri dalam mengalirkan darah,” imbuh Syekh Khathib.

Berdasarkan penjelasan itu, Ustadz Mubasysyarum menyatakan bahwa berkurban kambing secara sendiri lebih utama daripada berkurban sapi secara kolektif.

Alasannya karena pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi dan tidak dibagi dengan orang lain yang berkurban. (rdr/nu)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version