Lebih lanjut, Abdul Muhari mengungkapkan, saat fenomena regional yaitu Madden Julian Oscillation (MJO) yang membawa awan-awan hujan berkurang, maka peristiwa karhutla siap kembali terjadi di saat musim kemarau.
“Begitu fenomena regional ini lewat banjir mulai berkurang kembali lagi yang kita sampaikan sebelumnya bahwa ketika fenomena regional ini lewat, maka dia akan meningkatkan signifikansi dari kekeringan,” ungkapnya.
Adapun fenomena regional tersebut biasanya terjadi pada periode Juli sampai Agustus dan disertai adanya Siklon Tropis. “Jadi kita benar-benar harus waspada kekeringan dan karhutla pasca-MJO ini,” tutupnya. (rdr)
Laman 2 dari 2 Laman