PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang lelaki ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Senin (21/6/2021). Korban diketahui sudah dalam kondisi tergeletak di dalam salah satu rumah.
Korban sudah dibawa oleh petugas kepolisian ke rumah sakit Bhayangkara Padang. Korban ditemukan dengan kondisi tergeletak dan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Petugas yang membawa korban merupakan dari jajaran Polsek Kuranji dan Polresta Padang. Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman membenarkan peristiwa tersebut. “Laporan masuk tadi, iya ada penemuan mayat di kawasan Kecamatan Kuranji,” kata AKP Sutrisman.
Dia menyebutkan, korban dibawa ke rumah sakit dan saat ini pihaknya masih berada di rumah sakit. Pemilik kos menyebut bahwa lelaki yang ditemukan tidak bernyawa cenderung memilih banyak diam dan hanya bercerita pada anaknya terkait keluhan sakit yang dideritanya.
Korban ini diketahui bernana Zamzami Sahar (64), ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di depan kamar mandi rumah kos-kosan.
Pemilik rumah kos-kosan, Wilda Erna mengatakan, kalau korban banyak sebelum ditemukan meninggal. Kata dia, korban baru menyewa kamar kos selama dua minggu dan ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 09.00 WIB hari ini. “Selama ini, dia tidak ada mengeluh sakit,” kata Wilda Erna.
Wilda Erna mengatakan, anak korban menyebutkan kalau korban mengeluh sakit lambung. “Kemarin beliau sudah pergi ke rumah sakit untuk memeriksa darahnya, karena sakit lambung dan dadanya terasa sakit,” katanya.
Namun, semenjak korban menyewa kamar kos tidak banyak berbicara dengan pemilik kos. Kanit II SPK Polresta Padang, Ipda Dwi Jatmiko, mengatakan pemilik kos yang menemukan korban pertama kali tergeletak di kamar mandi.
“Ditemukan dengan posisi tergeletak. Identitas korban bernama Zamzami (64) seorang pensiunan PNS,” kata Ipda Dwi Jatmiko ditemui rumah sakit.
Kata dia, korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum didampingi pihak keluarga. “Pihak keluarga sudah merasa ikhlas menerima atas kepergian korban,” katanya.
Ia menyebutkan, korban selanjutnya dibawa pulang untuk dilakukan pemakaman. “Tidak ada ditemui tanda-tanda kekerasa, dan berdasarkan keterangan dari pihak keluarga mengatakan korban sudah lama sakit,” katanya.
Ia menyebutkan, korban diduga sudah lama sakit lambung dan darah tinggi. Alasan itu diperkuat dengan adanya ditemukan obat di dalam kamar kosnya. “Korban memang sendiri kontrak atau kos di lokasi kejadian,” katanya. (*)