TOKYO, RADARSUMBAR.COM – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade ikut memantau perkembangan kasus yang menimpa Josi Putri Cahyani (23), pelajar asal Indonesia yang tewas dalam apartemen di Maebashi, Perfektur Gunma, Jepang.
Andre saat ini masih berada di Jepang usai menikahkan putrinya, Nurul Azizah Salsha Rosiade dengan pesepakbola tanah air, Pratama Arhan beberapa waktu lalu.
“Kami mendapat kabar bahwa korban Josi adalah warga Sumatera Barat. Sebagai wakil masyarakat Sumatera Barat yang secara kebetulan berada di Jepang, kami akan terus memantau perkembangan kasusnya,” kata Andre dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (25/8/2023) malam.
Saat ini, kata Andre, jasad Josi masih menunggu proses autopsi oleh pihak kepolisian setempat, guna mencari tahu penyebab kematian korban.
“Sesuai komunikasi dengan Ibu Titik Hamzah, Counsellor Fungsi Protokol di KBRI Tokyo, jenazah saat ini sedang dalam proses autopsi. Penyidikan kasusnya terus berjalan,” katanya.
“Nanti setelah selesai proses autopsi, baru diproses untuk pengurusan jenazah secara Islam dan pemulangannya ke Indonesia,” sambung Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar asal Nagari Aur Malintang Selatan, Kecamatan IV Aur Malintang, Kabupaten Padang Pariaman bernama Joshi Putri Cahyani (23) ditemukan tewas di sebuah apartemen di Kota Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa, (22/8/2023) waktu setempat.
“Kami sudah konfirmasi kepada pihak keluarganya, memang benar kondisi yang menimpa Joshi seperti yang diberitakan,” kata Wali Nagari Aur Malintang Selatan, Era Jaya.
Ia mengatakan di Padang Pariaman Joshi hanya memiliki saudara dari orang tuanya sedangkan ayah dan ibunya berada di Malaysia.
Namun, lanjutnya Joshi pernah mengenyam pendidikan di tingkat SMP sederajat Kecamatan Sungai Limau hingga akhirnya kembali merantau.
“Menurut keterangan keluarganya di sini Joshi memang jarang di kampung,” katanya.
Ia menyampaikan pihaknya belum mengetahui kemana jenazah Joshi akan dimakamkan namun pihak keluarganya di Padang Pariaman berharap korban dimakamkan di kampung halamannya yaitu di Aur Malintang.
“Jadi tergantung keluarganya di Malaysia,” imbuhnya. (rdr/dtk/ant)