Seperti diketahui, Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan, belakangan ini Prabowo Subianto, kembali mendapat kiriman narasi negatif. “Ada narasi negatif yang sudah usang tapi diputar kembali, ada juga narasi negatif yang baru,” tulis Dasco dalam instruksi tersebut.
Wakil Ketua DPR itu menyampaikan, narasi negatif itu kerap muncul setiap memasuki tahun perjuangan. Dimana, Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan.
Namun, Dasco meyakini, publik sudah cerdas, dan tidak mudah lagi digiring dengan isu-isu seperti ini. Karena semua tudingan yang ditujukan sangat mudah dijawab dan dipatahkan. “Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi,” terang Dasco.
Kata Dasco, publik sudah cerdas, Prabowo bukan lah figur yang suka merusak kerukunan. Malah sebaliknya, Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan. “Apapun agamanya, apapun sukunya dan apapun latar belakangnya. Nilai-nilai Pancasila sudah sangat melekat di dalam dirinya,” tutur Dasco.
Karena itu, Dasco menginstruksikan kepada seluruh keder Partai Gerindra dimana pun berada, jangan terprovokasi dengan narasi propaganda negatif. Ia meminta jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun. “Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat. Karena cara terbaik dalam melawan narasi negatif adalah dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif,” tegasnya. (rdr)