Yaswirman Bagikan Kiat Menggapai Kesuksesan

Untuk menggapai kesuksesan dunia akhirat, kader-kader pemuda Dewan Dakwah harus terus dalam ikhtiar menggapai keridhaan Allah SWT. Gapai sukses dengan berbakti kepada kedua orang tua.

Yaswirman beri kuliah umum. (dok. istimewa)

Yaswirman beri kuliah umum. (dok. istimewa)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Prof. Yaswirman menguraikan kiat gapai kesuksesan dihadapan pemuda dan mahasiswa.

Itu disampaikannya saat menjadi narasumber kuliah umum dengan tema “Memperkokoh Kesadaran Kualitas Kader Cendekiawan Muslim dalam Menyikapi Problem Keumatan dan Kebangsaan” di Gedung Islamic Centre Al Quds-Air Tawar Barat, Padang, Kamis (31/8/2023).

Menurut Yaswirman, untuk menggapai kesuksesan dunia akhirat, kader-kader pemuda Dewan Dakwah harus terus dalam ikhtiar menggapai keridhaan Allah SWT. Gapai sukses dengan berbakti kepada kedua orang tua.

“Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan, murka-Nya berada pada murka keduanya,” ujar Yaswirman mengutip Hadist riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim.

“Allah SWT juga memerintahkan kita untuk berbakti kepada kepada kedua orangtua, jangankan membentak mengatakan perkataan ‘ah’ saja Allah larang.”

“Kepada kedua orang tua, kita mesti membiasakan diri untuk mengucapkan perkataan yang mulia dan penuh kasih sayang kepada keduanya.”

“Bahkan, Allah ingatkan kita agar mendoakan kedua orang tua agar Allah menyayanginya sebagaimana orang tua menyayangi kita di masa kecil.”

“Demikianlah yang diuraikan dalam Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 23-24,” ujar Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Andalas tersebut.

Dia juga mendorong agar mahasiswa aktif berorganisasi untuk mengasah kepekaan sosial. Mengisi waktu dengan kegiatan yang konstruktif.

“Di kampus bukan hanya untuk mengisi otak, tetapi untuk mengisi dada dengan keimanan. Supaya ada keseimbangan serta memiliki perilaku yang terpuji,” ujarnya.

“Sembari aktif di Islamic Centre Al Quds, ikutlah kegiatan kerohanian di organisasi intra kampus masing-masing ini penting untuk mendewasakan diri serta untuk mengasah kepedulian terhadap berbagai problem keumatan dan bangsa,” katanya.

Yaswirman menyebut, saat ini problem yang sedang dihadapi adalah bahaya LGBT dan peredaran obat-obatan terlarang.

“Perlu ikhtiar bersama untuk melakukan upaya penanggulangan yang serius,” kata Yaswirman yang hadir bersama dr. Armen Ahmad, seorang dokter spesialis penyakit dalam.

Kiat sukses lainnya adalah menutup aurat dan menjaga pandangan, saat ini perkembangan media yang sedemikian cepat. Menjaga pandangan tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya, kata Yaswirman.

Generasi muda yang sungguh-sungguh mencari ridha Allah SWT, Insha Allah akan sampai kesuksesan dunia dan akhirat, kata Yaswirman, sebagaimana ditegaskan dalam Al Qur’an Surat Al-‘Ankabut : 69.

Yang artinya “orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencari keridhaan kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan.”

Sementara itu, pembina santri Islamic Centre Al Quds, H. Anisral dalam sambutannya mengingatkan generasi muda dengan harapan Mohammad Natsir, tokoh pendiri Islamic Centre Al Quds.

Menurut Anisral, Pak Natsir mendorong keberadaan Islamic Centre Al Quds sekaligus beliau resmikan di tahun 1990 adalah untuk membina mahasiswa dari kampus-kampus umum.

“Harapan Pak Natsir adalah muncul cendikiawan muslim melalui Islamic Centre Al Quds,” kata Anisral.

“Kita harapkan, lahir da’i yang kelak berdakwah di bidang keilmuannya masing-masing. Menguasai bidang keilmuan yang dipelajarinya di kampus tetapi juga memiliki kualitas seorang da’i,” ujar Anisral.

Kuliah umum hari ini merupakan inisiatif dari santri Islamic Centre Al Quds yang dibimbing oleh sdr. Nico dan Afif.

“Inilah kader-kader pemuda Dewan Dakwah yang terus berbenah,” ujar Ketua Pemuda Dewan Da’wah Sumbar Jimmi Syah Putra Ginting yang hadir dalam acara. (rdr)

Exit mobile version