JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dalam Sidang Umum ke-76 PBB, Korea Selatan kembali berseru kepada majelis umum untuk mendeklarasikan berakhirnya Perang Korea secara resmi. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Selasa (21/9/2021) dalam Sidang Umum ke-76 PBB di Markas PBB, New York, AS.
“Saya sekali lagi mendesak komunitas negara-negara untuk memobilisasi kekuatannya untuk deklarasi akhir perang di Semenanjung Korea,” kata Moon.
Melansir Reuters, dia meminta bertemunya tiga pihak, yakni Korea Selatan, Korea Utara, dan AS, atau empat pihak yakni Korea Selatan, Korea Utara, China, dan AS. “Saya mengusulkan agar para pihak bertemu bersama dan menyatakan bahwa perang di Semenanjung Korea telah berakhir,” tutur Moon.
Secara teknis, Korea Selatan dan Korea Utara masih berperang. Kedua negara secara teknis hanya melakukan gencatan senjata sejak Perang Korea pecah pada 1950 hingga 1953.
Moon sendiri secara aktif mencoba untuk terlibat dengan Korea Utara selama masa kepresidenannya. Dia berpendapat, deklarasi berakhirnya Perang Korea akan mendorong Korea Utara untuk melucuti senjata nuklirnya. Di sisi lain, Washington mengatakan, Pyongyang harus menyerahkan senjata nuklirnya terlebih dahulu.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden berpidato dalam Sidang Umum PBB dan mengatakan bahwa AS mencari diplomasi yang serius dan berkelanjutan untuk mengejar denuklirisasi di Semenanjung Korea. “Kami mencari kemajuan nyata menuju rencana yang tersedia dengan komitmen nyata yang akan meningkatkan stabilitas di Semenanjung dan di kawasan,” tutur Moon.
Dia menambahkan, pihaknya juga ingin meningkatkan kehidupan rakyat di Korea Utara. Korea Utara telah menepis seruan AS untuk kembali berdialog. Sementara itu, kepala pengawas atom PBB mengatakan bahwa program nuklir Pyongyang akan berjalan dengan kecepatan penuh. (*)
Komentar