“Ini penzoliman luar biasa Pak Menteri. Jargon AHLAK itu harusnya diterapkan sampai ke bawah. Jangan sampai kita mengalami hal seperti ini terus. Kasihan masyarakat mereka sudah berbakti membantu BUMN, tapi ada yang sampai lima tahun utangnya tidak dibayar,” tekan Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Lebih lanjut, Andre juga mengatakan sebagai wakil rakyat seluruh anggota Komisi VI DPR RI sepenuh hati bersedia membantu menyelesaikan persoalan masyarakat dengan BUMN Karya. Dia menekankan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap BUMN Karya harus segera dilakukan.
“Ini PR Pak Menteri. Kita gak mungkin bertugas jadi debt collector, meskipun ini tugas kami sebagai wakil rakyat membantu masyarakat yang susah. Tapi tugasnya bukan sebagai debt collector. Tapi membantu menyelesaikan permasalahan. Jadi persoalan mental GM dan Direksi anak perusahaan ini harus diselesaikan. Kalau gak bisa, dicopot aja. Banyak kok orang yang mau kerja,” tegas Andre. (rdr)