Mana yang Lebih Sehat Olahraga 30 Menit atau Berjalan 10.000 Langkah Sehari? Begini Penjelasannya

"Berjalan 10.000 langkah per hari bisa membuat kita lebih aktif. Namun, itu tidak mengukur intensitas latihan yang juga penting"

Ilustrasi jalan santai. (iStockphoto/ VTT Studio)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Agar olahraga menjadi bagian dalam rutinitas kita sehari-hari, penting untuk mengukur kemampuan diri dan juga kesukaan kita pada jenis olahraga. Dengan demikian kita bisa enjoy melakukannya. Ada yang mengatakan bahwa melakukan olahraga selama 30 menit lebih sehat, tetapi ada pula yang mengatakan berjalan 10.000 itu lebih baik.

Menanggapi hal ini, pakar Dr Kien Vuu, MD, mengungkapkan bahwa dalam hal kesehatan, tidak ada satu solusi olahraga yang cocok untuk semua orang. Dengan kata lain, kita tidak harus memilih antara berjalan 10.000 langkah atau berolahraga selama 30 menit sehari.

“Berjalan 10.000 langkah per hari bisa membuat kita lebih aktif. Namun, itu tidak mengukur intensitas latihan yang juga penting,” jelasnya. “Aktivitas aerobik yang meningkatkan detak jantung seperti latihan kekuatan dan ketahanan adalah kunci umur panjang,” sambung dia.

Menurut Vuu, aktivitas fisik yang memompa darah secara signifikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Sementara itu, di mencatat bahwa latihan kekuatan mampu membangun otot, jaringan yang paling aktif secara metabolik dalam tubuh kita, dan merupakan komponen lain dari kesehatan yang optimal.

Meningkatkan gerakan 30 menit Untuk mencapai latihan 30 menit terbaik, Vuu merekomendasikan kita memilih aktivitas pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT) yang terbaik karena menggabungkan latihan aerobik dan latihan kekuatan. “Latihan jenis ini memiliki manfaat perlindungan kardiovaskular dan pembentukan otot tanpa lemak,” ungkapnya.

Baik itu melakukannya di gym atau mengikuti program di rumah, manfaat latihan HIIT benar-benar tidak dapat dikalahkan. Terus lacak langkah kita Karena sudah melakukan HIIT tidak berarti bahwa kita harus berhenti melacak langkah-langkah harian. Angka dalam pelacak kebugaran juga dapat menunjukkan apakah kita terlalu banyak berdiam atau tidak.

Ini bisa menjadi motivator yang baik untuk bangun dan bergerak. Jika kita adalah seseorang yang mengandalkan pelacak kebugaran untuk menghitung langkah, perangkat tersebut cukup akurat dalam melacak metrik kesehatan penting lainnya.

“Pelacak kebugaran biasanya memiliki akurasi variabel saat melacak langkah yang diambil, detak jantung, variabilitas detak jantung, dan pola tidur,” tambah dia. Saran Vuu adalah menggunakan perangkat ini untuk melacak tren dalam data fisiologis daripada mengandalkannya untuk memberi kita informasi yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. (kompas.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version