Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi mengatakan pihaknya siap untuk membantu pemadaman api di provinsi tetangga, seperti yang disebutkan gubernur.
“Kalau memang ada permintaan bantuan, kita akan upayakan membantu semaksimal mungkin,” katanya.
Ia menyebut berdasarkan aplikasi SiPongi milik Direktorat PKHL (Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan), Direktorat Jendral PPI (Pengendalian Perubahan Iklim), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pagi ini tidak ada terpantau titik panas di wilayah Sumbar.
Titik panas dan titik api terpantau di provinsi tetangga, terutama Sumatera Selatan dan Lampung. (rdr/ant)