Edy menyampaikan terima kasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah mendukung dan memfasilitasi Bonus Liner untuk mengikuti ajang internasional. Dan, tentunya dukungan tersebut menjadi motivasi bagi tim untuk bisa memberikan yang terbaik bagi perusahaan dan juga bangsa Indonesia.
“Terima kasih kepada Semen Padang yang telah memberikan kami kesempatan untuk bisa mengikuti ajang inovasi internasional ini,” ujarnya.
Tim Bonus Liner terdiri dari Edy Suryanto (ketua), M Adi Putra (sekretaris), Defrizal Zed (anggota), Almahdi (anggota), Ari Satria Utama (anggota).
Judul inovasi yang ditampilkan tim ini adalah Menurunkan Biaya Pemeliharaan Sebesar 71,41% Dan Mempercepat Waktu Pengadaan Dari 12 Bulan Menjadi 3 Bulan Dengan Cara Membuat Liner Plate Lime Stone Crusher VI Pada Tahun 2021.
Inovasi ini, kata Edy Suryanto, berawal karena pembelian spare part liner plate memakan waktu sampai 1 tahun, dan spare part ini merupakan barang diimpor dari Jerman.
Karena memakan waktu lama, tim Bonus Liner berinisiatif membuat spare part liner sendiri dengan biaya pembuatan sebesar Rp71,9 juta.
“Kalau dibeli, harga spare part ini mencapai Rp242 juta lebih dan ukuran kekerasan material hanya 49,6 HRC (Hardness Test Result). Sedangkan yang kami buat sendiri mencapai 65,8 HRC,” katanya.
Anggota tim Bonus Liner Defrizal Zed menambahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi PT Semen Padang sebesar Rp5,2 miliar lebih. Nilai benefit ini bersumber dari masa pemakaiaan liner plate.
“Biasanya, pemakaian liner plate ini untuk 4 juta ton, dan setelah dibuat sendiri masa pemakaiannya menjadi 4,150 juta ton. Kemudian dari segi biaya pemeliharaan, kita juga hemat hingga Rp173 juta,” bebernya.
Pembuatan liner plate ini, sebut Defrizal, juga bertujuan untuk membatasi barang-barang impor dan meningkatkan produksi dalam negeri sesuai dengan kebijakan perdagangan internasional.
“Inovasi ini juga menjadi bagian dari cost transformation, cost efficiency perusahaan, dan mendukung program Green Proper serta Cost Saving Semen Padang,” tutup karyawan PT Semen Padang ini yang sudah 2 kali mengikuti ajang inovasi internasional. (rdr)