JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Demam pada anak kebanyakan tidak perlu diobati, kecuali jika da rekomendasi dari dokter. Orangtua bisa menurunkan demam pada anak sebelum ke dokter dengan cara alami, seperti memberikan cairan atau minuman lebih sering atau mengompres dahi si kecil.
Sebelum menyimak penjelasannya, Anda mungkin perlu mengetahui apa saja penyebab demam pada anak.
Apa penyebab demam pada anak?
Dikutip dari laman detik.com, Penyebab demam pada anak yaitu bisa karena infeksi virus atau infeksi bakteri. Demam akibat virus terjadi saat tubuh melawan penyakit akibat virus, seperti flu atau pilek. Kondisi ini biasanya mereda dalam waktu tiga hari dan tidak memerlukan obat antibiotik untuk menurunkan demam.
Sementara itu, demam akibat infeksi bakteri bisa terjadi saat tubuh melawan bakteri yang masuk. Misalnya ketika anak terkena infeksi telinga hingga pneumonia. Jika demam akibat infeksi bakteri tidak menurun dalam waktu 3 hari, si kecil perlu berobat ke dokter dan kemungkinan bisa diberi obat antibiotik atau perawatan medis lainnya.
Penyebab demam pada anak juga bisa karena mengenakan pakaian berlapis di daerah yang panas, sehingga suhu tubuhnya mengalami peningkatan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan karena demam segera turun jika si kecil berganti pakaian.
Selain itu, pemicu demam juga bisa karena reaksi tubuh setelah menerima vaksin atau imunisasi. Demam akibat imunisasi dapat sembuh dengan sendirinya atau setelah anak minum obat penurun panas sesuai rekomendasi dokter.
Bagaimana cara menurunkan demam pada anak?
Untuk diketahui, dalam kondisi sehat atau normal, suhu tubuh anak berkisar antara 36-37 derajat celsius. Namun, ketika demam si kecil bisa memiliki suhu tubuh di atas 37 derajat, bahkan hingga menyentuh 40 derajat celsius.
Kenaikan suhu tubuh bisa mengganggu aktivitas si kecil dan membuatnya tampak lemas, rewel, menggigil, sakit kepala, kehilangan napsu makan, penurunan frekuensi buang air kecil, dan mudah mengantuk.
Untuk mengatasi keluhan si kecil, orangtua dapat meredakan demam pada anak dengan beberapa cara berikut:
1. Kompres anak menggunakan kain bersih dan air hangat di area kening, leher, dada, dan ketiak. Hindari mengompres dengan air dingin untuk menurunkan demam karena justru menyebabkan anak menggigil.
2. Berikan cairan atau minuman lebih sering kepada si kecil. Jika masih menyusu, berikan ASI. Jika sudah disapih, Anda dapat menyiapkan air putih, jus buah encer, infused water, atau cairan lainnya.
3. Berikan makanan yang mudah dikunyah, seperti bubur atau sayuran berkuah. Berikan juga makanan bergizi dan seimbang untuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak.
4. Berikan bahan herbal seperti air jahe untuk melawan infeksi bakteri atau susu kunyit sebagai anti-inflamasi.
5. Kenakan pakaian yang ringan, tipis, dan menyerap keringat agar suhu tubuhnya tidak bertambah. Orangtua sebaiknya juga tidak menyelimuti si kecil agar tetap sejuk.
6. Jaga suhu ruangan, usahakan sirkulasi udara tetap lancar.
7. Merendam kaki anak di air bersuhu normal. Anda dapat mencampur beberapa tetes essential oil pada air rendaman untuk memberi sensasi menenangkan.
8. Konsumsi air kelapa tanpa tambahan gula. Air kelapa mengandung vitamin, mineral, dan elektrolit yang membuat tubuh berenergi dan terasa lebih segar.
9. Berjemur selama 10-15 menit pada pagi hari. Untuk menghindari sengatan sinar matahari, si kecil bisa mengenakan sunscreen dan kaca mata.
10. Istirahat cukup dengan tidur selama 7-9 jam per hari. Usahakan agar anak menunda keinginannya untuk bermain sebelum sembuh total.
Apabila setelah melakukan cara di atas demam pada anak tak kunjung turun, orangtua sebaiknta segera membawa si kecil berobat ke dokter untuk mengetahui perawatan yang paling pas. (rdr)