Simak! Ini Jadwal Pengumuman Cawapres Prabowo Subianto

KPU berencana membuka jadwal pendaftaran Capres dan Cawapres 2024 pada tanggal 10 Oktober 2023.

Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada pendukung dan simpatisan yang telah menunggu kedatangannya di BIM, Sabtu (9/9/2023). (Foto: Dok. Istimewa)

Prabowo Subianto melambaikan tangan kepada pendukung dan simpatisan yang telah menunggu kedatangannya di BIM, Sabtu (9/9/2023). (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Prabowo Subianto digadang-gadang akan mengumumkan bakal calon wakil presiden (Bacawapres) sebelum tanggal 10 Oktober 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mulyadi kepada awak media beberapa waktu lalu.

“Pengumumannya sebelum tanggal 10 Oktober 2023, diumumkan Pak Prabowo bersama anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM),” katanya.

Viva mengatakan, KIM yang terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), PAN, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) akan mengumumkan Cawapres Prabowo Subianto sebelum pendaftaran Capres-Cawapres dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU berencana membuka jadwal pendaftaran Capres dan Cawapres 2024 pada tanggal 10 Oktober 2023, maju sembilan hari dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sejumlah nama digadang-gadang dipasangkan dengan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sebut saja, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator (Menko) Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Ketua Umum (Ketum) Golkar, Airlangga Hartarto, Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2018-2023, Ridwan Kamil.

Nama terakhir kian mencuat ke publik setelah Prabowo Subianto dan Kang Emil, begitu Ridwan Kamil bertemu dan menikmati makan malam bersama baru-baru ini.

Dukungan Besar

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto menghadiri Konsolidasi Zona III Pemenangan Pileg PBB dan Pemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI 2024, Sabtu (9/9/2023) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Zona tiga terdiri dari Sumbar, Sumut, Sumsel, Riau, Jambi, Kepri, Bengkulu, Lampung, Banten dan DKI Jakarta.

Turut hadir Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Afriansyah Noor, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra, Sumbar Andre Rosiade, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Sumbar, Zaldi Heriwan, dan tokoh-tokoh masyarakat Sumbar lainnya.

Kedatangan Prabowo ke Sumbar disambut ribuan pendukung dan simpatisannya yang tak surut meski hujan mengguyur BIM saat landing.

Sekjen PBB Afriansyah Noor yang juga penanggung jawab pemenangan Zona III menyebutkan, Yusril ditawarkan kepada Prabowo sebagai calon wakil Presiden.

“Saya bersama Pak Yusril sudah menemani Pak Prabowo dalam menerima dukungan ratusan ninik mamak se-Sumbar yang siap memenangkan Pak Prabowo sebagai Presiden,” kata Afriansyah Noor yang juga Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Awalnya, dia merasa ketakutan, Prabowo tak hadir. “Tapi yang namanya pemimpin harus hadir. Pemimpin harus amanah. Ciri-ciri yang amanah dan tepat janji ada pada diri Prabowo,” katanya pada acara ketiga PBB setelah zona I di Makassar dan zona II di Surabaya dan selanjutnya zona IV di Papua pada 23 September 2023.

Afriansyah Noor menyebut, konsolidasi itu dilakukan tujuannya untuk memenangkan Prabowo sebagai Presiden dan PBB mendapatkan kursi di DPR RI dengan melewati ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

“Saya dan PBB sangat bangga bisa bekerja sama dengan semua lini di Partai Gerindra. Di Sumbar diberikan support besar dari Andre Rosiade,” katanya.

Afriansyah menyebut, tanda-tanda alam Prabowo Presiden terlihat di Sumbar. Karena tiba-tiba saja saat Prabowo mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) turun hujan. Padahal di lokasi acara tidak hujan.

“Ketika Pak Prabowo landing, hujan. Karena di tempat acara tidak hujan. Inilah tanda-tanda kalau Pak Prabowo akan menjadi Presiden,” katanya.

Yusril Ihza Mahendra dalam orasi politiknya mengutip pembukaan Undang Undang Dasar (UUD) 1945. “Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

“Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Yusril mengatakan, dukungan PBB juga teringat dengan buku tafsir Buya Hamka. “Kita tak pernah mengalahkan Belanda. Belanda dikalahkan Jepang. Kita tak pernah mengalahkan Jepang. Jepang dikalahkan sekutu. Karena itulah, kemerdekaan kita atas berkat Rahmat Allah. Kalau tidak, tak ada kemerdekaan terjadi. Allah tak mengubah nasib suatu kaum kalau kaum itu sendiri tak mengubahnya,” katanya.

Saat ini, kata Yusril, ada negara yang merdeka setelah Indonesia tapi sudah melompat selangkah di depan.

“Setelah reformasi 1998 harusnya kita bisa melompat ke depan. Sayang pemimpin kita silih berganti dan belum memiliki kemampuan membuatnya seperti tu. Pak Prabowo kami anggap bisa mewujudkannya,” katanya.

Ia mengatakan, PBB telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Awalnya bersama PKB, dan PBB masuk.

“PBB partai Islam modernis. Pikirannya mudah ditebak. Tak berbelit-belit tak berkelok-kelok. Kami berunding, bermusyawarah dan putuskan mendukung Prabowo. Insya Allah PBB tetap konsisten dukung Prabowo. Kami tak berbelit dan bisa jadi teman koalisi yang setia dan dipercaya,” katanya.

Bahkan, secara internal Yusril menegaskan tidak akan ada kader yang berbeda pendapat.

“Kalau ada yang mbalelo, kami beri peringatan keras. Pecat. Kami tak ingin PBB pecah,” katanya.

Soal dicalonkan menjadi Cawapres, Yusril minta diserahkan ke Prabowo. “Kalau iya Alhamdulillah, kalau tidak Alhamdulillah. Kami tetap akan berada di sisi beliau. Kami istiqomah dan konsisten di jalan yang lurus. Kami orang Islam yang di tengah-tengah. Tak ekstrem kiri dan kanan. Setia dengan Islam yang jadi jalan kita bersama. Islam yang lurus,” kata Yusril yang dilanjutkan dengan Komitmen bersama pemenangan Pemilu dan Prabowo dari DPW dan DPC PBB di Zona III.

Sementara itu, Prabowo Subianto sangat berterima kasih atas dukungan PBB dan juga masyarakat Sumbar atau Minangkabau.

“Kita berkumpul di Kota Padang, ibu kota Sumbar. Saya kenal dekat dengan Prof Yusril yang pernah memegang jabatan kunci di negeri ini. Baik Mensesneg, Menkumham dan lainnya. Sebagai aktor di belakang layar reformasi 1998, tentu sudah memikirkan matang-matang memberikan dukungan kepada saya. Juga ada Sekjen PBB Afriansyah Noor yang juga Wamenaker. Saya dekat dengan PBB. Tokoh-tokoh Masyumi masa lalu. Yang saya anggap sebagai guru pengasuh dan senior. Terima kasih. Bangga. Saudara-saudara masih memberi dukungan dan kepercayaan kepada saya. Untuk saya maju sebagai Presiden 2024,” katanya.

Kata Prabowo, mengabdi pada negara memang kewajiban seorang patriot, seorang yang cinta tanah air yang cinta bangsanya. Yang cinta rakyatnya. Kewajiban seorang patriot adalah berbakti, mengabdi dan berkorban sampai nafas terakhir. Itu dorongan dari dalam. Dorongan kepada banyak tokoh dan patriot yang mereka mungkin tak merasakan Indonesia merdeka.

“Mereka berkorban segala-galanya. Hanya dengan impian dan cita-cita merdeka. Kehendak untuk tidak mau dijajah. Tak mau jadi kacung bangsa-bangsa lain itu ada dalam hati saya, sehingga saya merasa besar dengan dorongan dan kepercayaan tokoh-tokoh besar ini. Banyak yang telah memberikan kepercayaan saya maju Pilpres,” katanya.

Prabowo yakin, dengan keberadaan Yusril, akan dicarikan sistem politik yang tidak mahal yang cocok di Indonesia. Agar ekonomi bisa membaik, gaji baik dan tidak ada lagi korupsi.

“Semua yang baik yang dibuat Presiden Jokowi bagus dilanjutkan atau ditambah. Sepert Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Prakerja dan Program Keluarga Harapan, harus diamankan dan diteruskan,” katanya.

Di akhir pidatonyo, Prabowo menyebut mental harus diperbaiki karena ada tiga macam orang saat ini.

Pertama orang yang berbuat, kedua orang yang menonton orang berbuat dan ketiga yang bertanya-tanya saja apa yang sedang dibuat orang lain.

“Kita harus bermental nomor satu. Mari kita berkumpul para putra terbaik bangsa yang ingin Indonesia lebih baik lagi,” tuturnya . (rdr)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version