JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengajak Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk mendukung upaya pemberantasan konten negatif di internet, terutama judi online atau judi slot.
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) APJII di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (26/9/2023).
“Saya meminta dukungan penuh dari seluruh anggota APJII melakukan segala bentuk upaya konkret, untuk mencegah dan menghentikan penyebaran konten negatif di internet, terutama judi online dan judi slot,” katanya.
Budi menegaskan, Kementerian Kominfo sangat serius dalam dalam memberantas judi online yang merebak di seluruh kalangan masyarakat.
Hal itu ditandai dengan langkah Kementerian Kominfo melakukan pemutusan akses atau take down terhadap 126.408 konten pada situs dan platform media sosial (medsos) sejak 1 Agustus hingga 23 September 2023.
“Kominfo juga menemukan 1.931 rekening terkait perjudian, dengan 201 rekening sudah dilakukan pemblokiran,” katanya.
Selain itu, Menkominfo Budi Arie akan melayangkan permintaan dukungan pemberantasan konten negatif tersebut secara resmi kepada kepada seluruh penyelenggara jasa Internet di Indonesia untuk mempercepat pemberantasan konten judi slot.
“Selambat-lambatnya besok saya akan menandatangani surat permintaan resmi, untuk secara serius mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan judi online dan judi slot,” katanya.
Menurutnya, upaya menghadirkan ekosistem digital yang maju dan termutakhir, melalui pemberantasan konten negatif, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja.
“Sinergi antara pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk APJII disertai rasa persatuan dan kepedulian merupakan kunci untuk memajukan sektor telekomunikasi Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, ia mendorong seluruh anggota APJII memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem digital yang maju dan terbebas dari muatan negatif.
“Sehingga kita bersama bisa menggapai Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju,” tuturnya. (rdr/ip)