Hentikan Kebiasaan Membersihkan Busi Motor dengan Amplas! Bisa Merusak Busi

Namun sebenarnya cara tersebut merupakan cara yang salah dan dapat merusak busi

Ilustrasi perawatan busi motor. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Busi merupakan salah satu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektrode pada ruang bakar. Busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik untuk membakar campuran bensin dan udara di ruang bakar.

Seiring penggunaannya, bagian elektroda dan insulator di bagian dasar busi akan terdapat kerak. Kerak tersebut nantinya dapat menghambat kinerja busi dalam membuat percikan elektrik. Ada berbagai cara yang biasa dilakukan pemilik motor untuk membersihkan kerak di busi, salah satunya yakni dengan menggunakan amplas.

Namun sebenarnya cara tersebut merupakan cara yang salah dan dapat merusak busi. Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya menjelaskan, membersihkan kerak busi dengan menggunakan amplas sebenarnya tidak disarankan.

“Kalau di amplas memang tidak disarankan, karena bisa mengikis perukaan dan mengurangi panjang ujung elektroda,” kata Dwi kepada Kompas.com, Minggu (26/9/2021). Dwi melanjutkan, jika membersihkan kerak busi menggunakan sikat masih disarankan. Hal ini dikarenakan penggunaan sikat tidak terlalu mengikis bagian elektroda.

“Kalau disikat masih boleh, karena kalau sikat hanya menghilangkan kerak di ujung elektroda tanpa mengikis elektrodanya,” ucap dia. Sebenarnya busi harus segera dibersihkan ketika bagian kepalanya sudah hitam dan dipenuhi dengan arang sisa-sisa pembakaran.

Pasalnya, saat kepala busi sudah menghitam, elektroda busi akan sulit mengalirkan listrik hingga membuat kendaraan sulit dihidupkan. Untuk perawatannya, Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia mengatakan, untuk merawat busi cukup diperhatikan kondisinya.

“Kuncinya cukup rajin servis karena kondisi ruang bakar yang sehat membuat busi lebih awet. Sering-sering juga perhatikan kondisi kepala busi. Kalau sudah ada kerak sebaiknya diganti,” kata Diko Sedangkan untuk membersihkannya, Diko menyarankan untuk dibersihkan dengan cara menyemprot bagian busi yang berkerak dengan cairan yang bersifat non-metal seperti brake cleaner.

Selain itu, jangan lupa cek tingkat keausan busi. Elektroda busi adalah bagian yang paling cepat terkikis karena menjadi tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah aus maka busi perlu diganti. Idealnya penggantian busi disesuaikan dengan acuan jarak tempuh, antara 15.000 km sampai 20.000 km. (kompas.com)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version