JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show, sebuah gelaran peragaan busana yang diselenggarakan pada Selasa (26/9/2023) lalu di Senayan City oleh Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), merupakan salah satu rangkaian acara pada Fashion Nation 17 di Senayan City.
KAART JAGAT sendiri mempunyai arti Peta Dunia, yang bermakna kumpulan dari kayanya ragam motif batik yang ditampilkan dengan mempesona pada fashion show IPMI Ini.
“KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show, selain merupakan bentuk penghargaan para designer IPMI, ianya juga merupakan rangkaian bentuk interpretasi para masing-masing designer akan Batik dengan menunjukkan karakter mereka dalam karya batik masing-masing, yang akan memperkaya Batik sendiri sebagai warisan bangsa ini,” terang Sebastian Gunawan, anggota IPMI yang juga selaku ketua panitia GAYA Fashion Installation 2023.
Dalam KAART JAGAT ini, ada 14 fashion designer yang bernaung di bawah IPMI yang akan memamerkan koleksi sesuai DNA mereka, yaitu: Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Denny Wirawan, Didi Budiarjo, Era Soekamto, Eridani, Ghea Panggabean, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Sebastian Gunawan, Rama Dauhan dan Wilsen Willim.
Gelaran fashion show yang diselenggarakan Selasa kemarin itu merupakan bentuk apresiasi para desainer ini akan mahakarya kebudayaan Indonesia yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 2 Oktober 2023 sebagai Hari Batik Nasional.
“IPMI merupakan wadah bagi para designer muda untuk menampilkan karyanya ke masyarakat luas. Oleh karena itu kami selalu mendukung kreativitas para anggota IPMI untuk mengekspresikan karakter mereka dalam sebuah karya berkualitas tinggi yang dapat diapresiasi masyarakat,“ tambah ibu Sjamsidar Isa selaku ketua umum IPMI.
Tahun 2023 ini IPMI mengangkat anggota baru yaitu Rama Dauhan, Wilsen Willim dan Monica Ivena untuk menambah warna dan kontribusi nyata pada perkembangan industri mode tanah air. Mereka pun langsung didapuk untuk memamerkan rancangan mereka bersama rekan-rekan sesama anggota IPMI.
Gaya adalah DNA, karakter, pola pikir dan pesan hidup yang diekspresikan melalui karya, dimana fashion adalah gaya hidup, ekspresi individual sesuai dengan sosial, politik, budaya, ekonomi dan perkembangan zaman.
Mode adalah gaya hidup, yang memungkinkan kita bermimpi dan melarikan diri ke dunia yang tak terkekang. Gaya berevolusi seperti manusia beradaptasi akan zaman, dan mendapatkan bentuk secara individu maupun kolektif yang disebut sebagai “trend”.
Karakteristik setiap designer memberikan warna bagi dunia mode dan seni Indonesia, merupakan bukti eksistensi para anggota IPMI menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia maupun dunia.
Selain fashion show, terdapat juga instalasi karya 18 fashion designer IPMI yang bertajuk GAYA Fashion Installation 2023 dari Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Era Soekamto, Denny Wirawan, Danny Satriadi, Didi Budiardjo, Eridani, Ghea Pangabean, Hian Tjen, Ivan Gunawan, Liliana Lim, Mel Ahyar, Sebastian Gunawan, Yogie Pratama, Monica Ivena, Rama Dauhan dan Wilsen Willim.
Masing-masing menayangkan karakter dan DNA masing-masing yang khas dalam instalasi unik yang dipamerkan sedari 21 Septembet hingga 1 Oktober 2023 dan berkolaborasi bersama institusi yang ahli di bidangnya.
TACO mendukung kreasi tata ruang instalasi, didukung dengan teknik pencahayaan memukau yang digarap oleh Dua Lighting, tak ketinggalan Devialet dengan tata suara nan apik
“GAYA Fashion Installation 2023 memberikan ruang bagi para anggota IPMI untuk memamerkan karya mereka dalam instalasi nan unik dan kreatif.”
“Tak ketinggalan rancangan busana bertema batik nusantara yang sangat khas dan berkelas ditampilkan dalam gelaran KAART JAGAT IPMI Batik Fashion Show.”
“Harapannya kami dapat memberikan edukasi melalui karya seni kepada masyarakat luas,” tutup Sebastian Gunawan. (rdr/rel)