Polri Pastikan Kabar Syarat Wajib Vaksin untuk Pembuatan SIM-SKCK Hoaks

Pihaknya menyayangkan beredarnya kabar hoaks tersebut, karena belum semua warga Indonesia divaksin Covid-19 sehingga kebijakan itu tak mungkin diberlakukan.

ilustrasi hoaks

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Korlantas Polri memastikan syarat bikin SIM dan surat keterangan catatan Kepolisian (SKCK) wajib divaksin adalah berita bohong atau hoaks. “Itu hoaks, jangan percaya,” terang Kepala Sub Direktorat SIM Korlantas Polri, Kombes Pol. Djati Utomo di Jakarta.

Informasi yang beredar itu mewajibkan pendaftar SIM dan SKCK menyertakan sertifikat vaksin di Aceh yang beredar di media sosial menyebut ada syarat baru dalam pembuatan SIM dan SKCK per 1 Juli 2021, yakni masyarakat harus memiliki surat keterangan vaksinasi Covid-19 atau sudah divaksin Covid-19.

Pihaknya menyayangkan beredarnya kabar hoaks tersebut, karena belum semua warga Indonesia divaksin Covid-19 sehingga kebijakan itu tak mungkin diberlakukan. “Kan vaksinasi belum semua masyarakat Indonesia divaksin,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan informasi yang berkembang terkait dengan sertifikat vaksin menjadi syarat mendaftar SIM dan SKCK adalah informasi tidak benar. “Secara resmi kami nyatakan informasi itu tidak benar,” jelas Kabidhumas.

Polda Aceh, lanjutnya, belum mengeluarkan aturan terkait syarat wajib vaksin tersebut bagi pengurusan SIM dan SKCK. Pihaknya justru mendorong masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Polresta Banda Aceh menggelar vaksinasi massal terbuka untuk umum. Guna mendorong minat masyarakat untuk divaksin, diberi doorprize mulai dari motor, televisi hingga hadiah menarik lainnya. (*)

Exit mobile version