JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pasar otomotif Indonesia belakangan ini semakin semarak, dengan kehadiran beberapa mobil baru dari pabrikan Jepang. Contohnya di segmen sport utility vehicle atau SUV, di mana beberapa bulan lalu hadir duet Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.
Sementara itu, kendaraan yang masuk dalam kategori multi purpose vehicle atau MPV sampai saat ini masih diisi oleh model Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Xpander. Namun tidak lama lagi, Xpander yang belakangan ini sedang naik daun lagi bakal kedatangan pesaing berat. Mobil baru itu digadang-gadang adalah generasi terbaru dari Avanza dan Xenia.
Berdasarkan penelusuran di dokumen Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 40 Tahun 2021, Selasa 28 September 2021, diketahui Toyota dan Daihatsu memiliki model baru yang diberi kode W100RG dan W101RG. Kode W100RG hanya dibekali dengan mesin berkapasitas 1.300cc, sementara W101RG mengusung jantung pacu 1.500cc. Daihatsu memiliki lima tipe W100RG dan tiga W101RG, sedangkan Toyota ada dua W100RG serta tujuh W101RG.
Beberapa waktu lalu bocoran dokumen ekspor unit dari Indonesia ke Jepang, menunjukkan bahwa Toyota mengirim beberapa contoh mobil dengan kode tersebut. Hal ini biasanya dilakukan, untuk menguji spesifikasi kendaraan agar sesuai dengan standar pabrikan.
Informasi lain yang diperoleh, mobil baru itu akan dibekali dengan dua pilihan transmisi, yakni manual serta otomatis tipe continuously variable transmission atau CVT. Ini adalah kedua kalinya Daihatsu dan Toyota memakai komponen tersebut, setelah Rocky dan Raize.
Karena kedua merek memiliki kode kendaraan yang sama, besar kemungkinan ini merupakan proyek kolaborasi seperti Avanza dan Xenia, serta Terios dan Rush. PT Astra Daihatsu Motor adalah pihak yang dipercaya untuk memproduksi model-model tersebut.
Bicara soal harga, calon Xenia baru memiliki Nilai Jual Kendaraan Bermotor paling rendah Rp140 jutaan. Sementara, NJKB untuk calon Avanza tipe paling bawah adalah Rp160 jutaan. Sebagai informasi, adanya NJKB menunjukkan bahwa unit tersebut sudah ada di Indonesia dan telah menjalani proses pengujian di Kementerian Perhubungan. (viva.co.id)
Komentar