PatraData juga melakukan model distribusi suara terhadap ketiga bakal calon presiden jika kemudian nanti pemilihan presiden dilakukan dengan cara dua putaran.
“Pemilih Ganjar Pranowo terlihat lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto, sebesar 67,1 persen dari pada ke Anies Baswedan 19,6 persen. Kemudian, pemilih Anies lebih banyak mengalihkan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebesar 57,9 persen dari pada ke Ganjar Pranowo sebesar 21 persen,” kata Rezki.
Adapun untuk posisi Calon Wakil Presiden (Cawapres), Prabowo Subianto juga masih tetap unggul jika berpasangan dengan Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka dan calon lainnya.
“Hasil uji terhadap ketiga pasangan capres dan cawapres tersebut, pasangan Prabowo-Gibran berhasil unggul dengan 33,9 persen (jika berpasangan) dari pasangan Ganjar-Mahfud dengan 30,1 persen, dan Anies-Muhaimin dengan 17,6 persen. Sementara itu terdapat 18,5 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” katanya.
Prabowo lagi-lagi unggul dari dua pasangan lainnya jika berpasangan dengan Erick Thohir, yakni sebesar 38 persen.
“Dari pemodelan yang kita lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat satupun pasangan calon yang melebihi angka dari 50 persen plus 1 sebagai syarat memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden,” katanya.
“Sehingga, dengan model tiga pasangan calon, kemungkinan pemilihan presiden dan wakil presiden kita akan berlangsung menjadi dua putaran,” tuturnya. (rdr)