JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Belakangan tawaran investasi menjamur di channel telegram hingga situs web. Usut punya usut tawaran tersebut merupakan perangkap dari investasi bodong.
“Kemudian sekarang ini kita cermati juga di telegram banyak masyarakat kita terjebak investasi dengan telegram,” ujar Kepala Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing dalam program d’Mentor detikcom, Rabu (29/09/2021).
“Yang kita dimasukan ke dalam satu grup, dimasukan grup yang menawarkan investasi dan anehnya di setiap grup itu ribuan follower,” sambung Tongam.
Modus tawaran investasi dikatakan Tongam hanya menjual janji manis dengan keuntungan tinggi. Bahkan mereka berani mencatut platform investasi yang punya ijin.