“Contohnya ada penawaram investasi bayar Rp 2 juta nanti dua hari kemudian dapat Rp 20 juta, yang akhirnya membuat banyak orang tergiur dan mau mentransfer uang Rp 5 juta, kemudian hari pertama dia tunggu hari kedua pas mau cair harus dibuka dulu kuncinya untuk pasword pembukaan rekening 20 juta lalu transfer lagi Rp 5 juta, setelah Rp 10 juta kemudian kita dikeluarkan dari grup sehingga kita tidak bisa dapat apa-apa,” paparnya.
Tongam mengatakan dalam dunia investasi baik tidak mudah tergiur dengan tawaran keuntungan besar dalam waktu singkat. Pasal itu dapat dipastikan sebagai investasi bodong. “Masyarakat kita jangan terlalu tergiur dengan imbalan yang tinggi,” tutupnya. (detik.com)