Empat Korban Tewas Tertimbun Longsor di Padangpariaman, Evakuasi Terkendala Peralatan

Sedangkan dampak kerusakan material akibat angin kencang menyebabkan 12 unit rumah rusak berat, 10 unit kios atau warung rusak serta 30 kendaraan bermotor

BPBD Padangpariaman bersama instansi terkait melakukan evakuasi di lokasi titik terjangan longsor di Kabupaten Padangpariaman. (IST)

PARIT MALINTANG, RADARSUMBAR.COM – Curah hujan yang cukup tinggi disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (29/9/2021) hingga Kamis (30/9/2021) menyebabkan banjir dan tanah longsor. Dilaporkan sebanyak empat orang meninggal dunia karena tertimbun longsor. Kemudian lima orang luka-luka dan lebih 72 orang mengungsi.

Informasi yang berhasil dirangkum radarsumbar.com dari berbagai pihak, banjir merendam 338 unit rumah, 80 hektare lahan pertanian, satu fasilitas ibadah dan satu fasilitas pendidikan. Tinggi muka air bervariasi mulai dari 75 centimeter hingga 2 meter.

Sedangkan dampak kerusakan material akibat angin kencang menyebabkan 12 unit rumah rusak berat, 10 unit kios atau warung rusak serta 30 kendaraan bermotor. Selain itu, juga terdapat pohon tumbang yang menimpa badan jalan provinsi akibat angin kencang sehingga mengganggu akses lalu lintas dari BIM ke Padang Pariaman dan mengalami kemacetan.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman telah melakukan pendataan di lokasi kejadian dan melakukan giat pembersihan material akibat pohon tumbang serta evakuasi warga bersama TNI, Polri dan warga setempat.

Evakuasi Warga ke Tempat Aman

Operator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Padangpariaman Andri Liska Putra mengatakan saat ini warga terdampak melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman di rumah kerabat atau keluarga terdekat. “Sampai saat ini masih melakukan giat evakuasi warga ke tempat yang lebih aman di rumah keluarga terdekat,” ujar Andri dalam keterangannya melalui pesan singkat, Kamis (30/9/2021).

BPBD Kabupaten Padangpariaman juga masih mengalami kendala dalam giat penanganan bencana dikarenakan terbatasnya peralatan dan kondisi wilayah yang terdapat banyak titik bencana. “Kami masih menggunakan alat tradisional seperti gerobak, cangkul dan juga ada gergaji mesin. Tapi kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk dukungan penanganan bencana,” tambahnya.

Berikut daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Padangpariaman:

Kecamatan Batang Anai:

Kecamatan Ulakan Tapakih:

Kecamatan Lubuak Aluang:

Kecamatan 2×11 Kayu Tanam:

Kecamatan Sintuak Toboh Gadang:

Kecamatan Sungai Limau:

Kecamatan V Koto:

Kecamatan VII Koto Patamuan:

Kecamatan Anam Lingkuang:

Kecamatan IV Koto Aua Malintang :

Exit mobile version