PADANG, RADARSUMBAR.COM – Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi mengumumkan daftar calon tetap (DCT) Pemilu 2024, Jumat (3/11/2023), pergerakan Pemilu 2024 mulai terlihat.
Dipastikan 9.917 calon anggota DPR RI se-Indonesia mulai bergerak. Begitu juga dengan di Sumatra Barat (Sumbar). Dapil Sumbar II ada kejutan, tapi tak membuat para incumbent takut, bahkan masih mendominasi.
Berdasarkan analisa radarsumbar.com, di Dapil yang terdiri dari Kota Pariaman, Padangpariaman, Agam, Bukititinggi, Payakumbuh, Limapuluh Kota, Pasaman dan Pasaman Barat (Pasbar) ini, enam incumbent semuanya kembali maju. 4 orang berada di nomor urut 1, dan dua orang menempati nomor urut 2. Dengan sistem terbuka dan suara terbanyak, incumbent tetap difavoritkan mendapatkan kursi.
Partai Gerindra kembali menempatkan Ade Rizki Pratama di nomor urut satu pada keikutsertaan Pemilu ketiganya ini. Meski kurang terdengar di Senayan, Ade diprediksi akan tetap duduk dengan kursi pertama Gerindra. Meraup sekitar 100 ribuan suara seperti 2019. Sangat berat bagi kader Gerindra lain melawan, dan berharap ada kursi kedua Gerindra muncul 2024.
Nomor urut 2 kembali diserahkan kepada Erizal Chaniago yang 2019 nyaris duduk di kursi kedua Gerindra. Erizal adalah putra Luak Nan Bungsu yang diharapkan bisa memaksimalkan suara Gerindra di sana. Nomor urut 3 Caleg perempuan De Bunga Puti Bungsu yang cukup lama berada di DPP Partai Gerindra. Diharapkan bisa menambah suara partai.
Nomor urut 4 ada Harpen Agus Bulyandi yang dikenal dengan Andi Cover. Saat ini masih bertugas sebagai Ketua DPRD Kota Pariaman. Andi diharap bisa memaksimalkan suara Pariaman dan Padangpariaman. Nomor 5 ada Caleg perempuan asal Padangpariaman Lidia Asmawarni. Nomor 6 diisi Bustomi, Ketua DPRD Pasaman yang tentu diharap bisa mendapatkan suara Pasbar juga.
Incumbent Partai Golkar John Kennedy Azis (JKA) tetap berada di nomor urut 1 sama seperti 2019 lalu. Tapi kali ini, JKA diberikan lawan berat oleh partainya. Nomor urut 2 ada Benny Utama yang dua periode menjadi Bupati Pasaman dan pernah lolos ke DPRD Sumbar dengan suara besar dari Dapil Sumbar V (Pasaman-Pasbar).
Persaingan JKA dan Benny menjadi pembicaraan yang meriah di publik, utamanya di Pasaman. Karena sebelumnya, Benny banyak memberikan sumbangsih untuk JKA, baik 2019 dan 2014. Kini, pastinya Benny akan mengamankan suara pribadi. JKA harus fokus mendapatkan suara dari Piaman Laweh. Atau benar-benar bersiap kehilangan kursi dan maju dalam Pilkada Padangpariaman 2024 melawan incumbent Suhatri Bur.
Golkar menempatkan praktisi hukum Dhifla Wiyani di nomor urut 3. Caleg perempuan yang tentu punya kualitas di atas rata-rata dan akan mencoba meraup suara pada Pemilu kali ini. Mantan calon Bupati Limapuluh Kota Muhammad Rahmad mengambil nomor urut 4, berharap suara dari Luak Nan Bungsu. Nomor urut 5 ada Septri Lisayani yang merupakan tokoh perempuan DPP Golkar yang diketahui asli Pariaman dan pengurus PKDP. Nomor 6 diisi putra Begawan ekonomi Emil Salim yaitu Roosdinal Salim.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali hadir dengan formasi yang cukup kuat seperti 2019. Nevi Zuairina menempati nomor urut 1 dan diperkirakan bisa kembali duduk di DPR. Sebagai anggota Komisi VI, Nevi cukup sering turun ke lapangan dan menggelontorkan miliaran dana pusat di Dapilnya. Nevi adalah istri Gubernur Sumbar dua periode Irwan Prayitno (2010-2020) yang pastinya masih punya sedikit pengaruh di Sumbar.
Sementara nomor urut 2 ada Wali Kota Payakumbuh dua periode Riza Falepi (2012-2022). Pastinya, Riza akan memainkan peran di Payakumbuh dan Limapuluh Kota untuk memaksimalkan suara. Artinya, Nevi tak bisa lagi mengandalkannya seperti 2019 lalu. Bahkan, untuk Pariaman-Padangpariaman pun, Nevi juga akan kesulitan. Karena ada anggota DPRD Sumbar M Ridwan yang juga Bendahara PKS Sumbar di nomor urut 3.