JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Presiden Joko Widodo resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Jayapura, Papua pada Sabtu (2/10/2021). Pembukaan gelaran olahraga empat tahunan ini dipusatkan di Stadion Lukas Enembe. Jokowi pun mengajak untuk merayakan PON ke-XX ini dengan penuh sukacita, menjunjung tinggi sportivitas, mempererat tali persaudaraan, serta kebersamaan, kesetaraan dan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sejumlah artis ternama Indonesia akan mengisi upacara pembukaan PON Papua, mulai dari Tulus, Ruth Sahanaya, Nowela Elizabeth Auparay, Edo Kondologit, Trio Papua, hingga Paduan Suara Gema Chandra Universitas Cenderawasih. Presenter Raffi Ahmad didaulat menjadi MC upacara pembukaan PON XX Papua ini. Raffi ditemani Intan Saumadina, Piter Ginuy, dan Irsa Yoku. Suami Nagita Slavina itu tampak mengenakan jaket spesial PON XX dan topi adat Papua.
Anggaran APBN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan anggaran negara yang sudah dihabiskan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua. Dana APBN yang tak sedikit ini dikucurkan secara langsung melalui kementerian lembaga dan dicairkan bertahap sejak tahun 2018. Selain itu, duit APBN juga disalurkan dalam skema bantuan untuk APBD Pemerintah Provinsi Papua.
“Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke 20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN (#uangkita) disalurkan melalui APBD (Dana Tambahan Infrastruktur- DTI; Dana Otonomi khusus (DOtsus); Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF) dan Belanja KL (PUPR, Perhubungan, Menpora, Kominfo, TVRI/REI),” jelas Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (3/10/2021).
Berikut rincian dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua:
Tahun 2018:
- Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp881,5 miliar.
- Belanja Kementerian/Lembaga: Rp211,2 miliar
Tahun 2019:
- Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp716,5 miliar.
- Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp1,44 triliun.
- Dana Bagi Hasil (DBH): Rp1,708 triliun.
- Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp18,55 miliar.
- Belanja Kementerian/Lembaga: Rp999,66 miliar.
Tahun 2020:
- Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp140,5 miliar.
- Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp1,44 triliun.
- Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp18,55 miliar.
- Belanja Kementerian/Lembaga: Rp999,66 miliar.
Tahun 2021:
- Bantuan Pemerinth Pusat melalui Kemenpora ke Papua: Rp1,58 triliun.
- Belanja Kementerian/Lembaga: Rp793,73 miliar.
Syarat penonton PON XX Papua
Pemerintah mengatur beberapa persyaratan utama bagi penonton langsung PON XX di Papua seiring diperbolehkannya menghelat pertandingan dengan penonton.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, penonton yang akan menonton pertandingan nasional itu harus sudah menerima vaksin dosis lengkap. “Syarat sudah vaksinasi 2 kali vaksin, baik vaksin dosis 1 dan dosis 2,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Kapasitas pengunjung pun dibatasi hanya 25 persen dari total kapasitas. Kemudian platform PeduliLindungi bakal terintegrasi dengan platform sejenis secara global. Aturan tersebut kata Airlangga, sudah menjadi arahan Presiden RI Joko Widodo dalam Rapat Terbatas. “Kegiatan di luar Jawa-Bali terkait kegiatan nasional PON, Pak Presiden memutuskan dengan 25 persen penonton,” beber dia.
Sebelumnya, Airlangga juga menuturkan akan mempercepat akselerasi vaksin di lima kabupaten/kota Papua, yang notabene menjadi tuan rumah ajang PON. Lima tempat tersebut menjadi tempat prioritas seiring perhelatan olahraga kelas nasional tersebut.
Adapun lima tempat pelaksanaan yang dimaksud ialah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Mimika, Merauke, dan Kabupaten Keerom. “Pandemi belum berakhir dan virus tidak mungkin hilang secara total. Masyarakat tetap waspada meski kasus turun, ini tidak merata dan dinamis. Untuk itu vaksinasi prioritas utama di 5 tempat prioritas dilaksanakannya PON,” pungkas Airlangga. (kompas.com)