Pura-pura Punya Pistol Sambil Pegang Pinggang untuk Membegal, Pria di Padang Ini Ditembak

Pelaku ditangkap di kawasan Katapiang, Bypass pada Senin (4/10/2021). Dari tangan pelaku, petugas mengamankan dua unit HP milik korban.

Pelaku begal dengan modus pura-pura punya pistol ditembak Tim Klewang.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang pelaku begal dengan modus menakuti korban dengan modus memegang pinggang seperti mengeluarkan pistol diciduk oleh Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang. Pelaku ditangkap di kawasan Katapiang, Bypass pada Senin (4/10/2021). Dari tangan pelaku, petugas mengamankan dua unit HP milik korban.

Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, Senin (4/10/2021) di ruang kerjanya mengatakan, pelaku ditangkap setelah berhasil mengambil dua unit HP milik korban bernesial RA (18) warga Padang Pariaman. Pelaku berinisial KYR (22) yang tinggal di Pasar Ambacang ini terpaksa ditembak karena melawan petugas saat ditangkap.

“Kejadian bermula ketika korban RA sedang menunggu angkot di pinggir jalan dekat Makam Pahlawan Lolong Belanti pada Senin (4/10/2021). Kemudian, datang pelaku dan menghampiri korban. Oleh pelaku, korban dituduh mengambil helm miliknya,” ujar Kasat Reskrim.

Korban mencoba mengelak karena tidak pernah melakukan hal tersebut, lalu pelaku mengancam korban dengan kata-kata “sudah pernah kena tembak” sambil memegang pingganya pura pura punya pistol. “Korban takut. Pelaku pun menyuruhnya mengeluarkan HP di dalam tas dan mengambilnya lalu meninggalkan korban,” tutur Kasat.

Mendapat laporan tersebut, Tim Klewang langsung beraksi. Dengan keterangan korban dan saksi, petugas berhasil mendapatkan satu nama yaitu KYR (22). Petugas mendapatkan informasi bahwa pelaku ini tengah berada di kawasan Katapiang. Dengan cepat, polisi menangkapnya.

Ketika dibawa ke Polresta Padang, pelaku mencoba kabur dan melawan kepada petugas, akhirnya pelaku dihadihi timah panas di kaki kirinya. “Pelaku pura-pura mempunyai pistol di pinggangnya untuk menakuti korbanya, dalam waktu 24 jam kita berhasil menangkapnya,” ujar Rico Fernanda. (rdr-007)

Exit mobile version